TNI AU. Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau), Marsekal Pertama TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., memimpin rapat Staff List A dan B di Ruang Rapat Dankoharmatau, Bandung, pada Selasa, (11/2/2025). Dalam rapat ini, Dankoharmatau menekankan pentingnya evaluasi program kerja 2025 yang telah berjalan selama satu setengah bulan, serta menginstruksikan kepada para Direktur untuk melakukan supervisi terhadap Depo masing-masing.
Dankoharmatau meminta agar setiap supervisi melaporkan progres kegiatan yang telah dilaksanakan dan segera menyampaikan kendala yang dihadapi. “Saya ingin menegaskan kembali kerja cepat dan akurat dengan hasil maksimal. Kita harus mampu mengatur waktu, bukan justru diatur oleh waktu,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar setiap satuan tetap berpegang pada program yang telah disusun dan segera melakukan pembenahan jika ada penyimpangan.
Lebih lanjut, Dankoharmatau mengungkapkan bahwa selain program kerja 2025, terdapat lima hingga enam program strategis yang harus menjadi prioritas. Salah satunya adalah perintah Kepala Staf Angkatan Udara terkait efisiensi dan efektivitas kegiatan yang saat ini berlangsung di Skadron Udara 27. “Personel dan peralatannya sudah dikirim, kita bisa meminta laporan progresnya, serta melakukan verifikasi langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan,” ujarnya.
Selain itu, Dankoharmatau juga menyoroti permasalahan kekurangan personel di berbagai satuan kerja. Ia berencana untuk merevisi Daftar Susunan Personel (DSP) guna menyesuaikan kebutuhan organisasi. “Banyak laporan mengenai kurangnya personel di satuan kerja, dan ini perlu segera kita atasi agar operasional pemeliharaan dapat berjalan optimal,” tambahnya.
Dankoharmatau juga mengusulkan pembentukan satuan pemeliharaan alat kesehatan berdasarkan pengalamannya di Kementerian Pertahanan. Selain itu, ia menyinggung rencana penguatan Sathar PAL di Kopasgat untuk pemeliharaan berat Rantis dan Ranpur. Terakhir, ia berencana menyeragamkan pakaian kerja seluruh personel pemeliharaan TNI AU agar lebih profesional dan seragam. “Saya akan ajukan program ini ke Kasau agar bisa diterapkan di seluruh jajaran pemeliharaan,” pungkasnya.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam penguatan arah dan strategi pemeliharaan materiel TNI AU, dengan penekanan pada efisiensi, efektivitas, serta optimalisasi sumber daya manusia dan peralatan.