TNI AU. Komandan Lanud Pattimura, Kolonel Pnb Jhonson Henrico Simatupang, M.Han. menghadiri upacara gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer TNI Tahun Anggaran 2025 yang dibuka secara resmi oleh Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M. bertempat di lapangan upacara Makodam XV/Pattimura. Upacara yang berlangsung khidmat ini merupakan bagian dari program rutin yang dilaksanakan untuk menegakkan disiplin dan ketertiban dalam tubuh TNI, serta mendukung program penegakan hukum di wilayah Kodam XV/Pattimura Ambon. Senin (10/2/2025).
Dalam pelaksanaan upacara yang dipimpin oleh Pangdam XV/Pattimura, turut hadir para perwira dan personel dari berbagai kesatuan, termasuk pasukan dari Lanud Pattimura yang turut berpartisipasi dalam upacara tersebut. Upacara ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat solidaritas antar satuan, dan memastikan kesiapan pasukan Polisi Militer TNI dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dan penegakan hukum di wilayah Kodam XV/Pattimura.
Operasi Gaktib (Penegakan Ketertiban) dan Operasi Yustisi (Penegakan Hukum) ini merupakan operasi gabungan Polisi Militer TNI yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Ambon. Operasi ini juga menyasar berbagai pelanggaran disiplin dan hukum anggota militer maupun PNS TNI.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. dalam amanat yang dibacakan oleh Pangdam mengatakan, operasi yang digelar hari ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga amanat yang sudah diberikan negara kepada TNI agar kekuatan yang dimilikinya tidak disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan di luar tugas pertahanan negara.
" Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer TNI merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, sebagai komitmen kita dalam menegakkan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI. Hal ini penting karena TNI diberi tugas oleh negara untuk menjadi garda terdepan bangsa di bidang pertahanan", ujar Panglima TNI.
Operasi yang bertajuk , "Polisi Militer Siap Menegakkan Hukum, Disiplin dan Tata Tertib Untuk Mewujudkan TNI Prima Sebagai Garda Terdepan Pertahanan Negara Menuju Indonesia Maju". Dan diikuti oleh 380 personel gabungan TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, BNN dan Kejaksaan Tinggi.