Pengunjung Website
Hari Ini: 11
Minggu Ini: 83
Bulan Ini: 53
Tahun Ini: 598,087
img thumbnail

Danlanud RHF Hadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI di Provinsi Kepri

TNI AU. Tanjungpinang.     Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kolonel Pnb Ronny Widodo, S.T., M.M., M.Han., menghadiri kegiatan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dalam rangka pengawasan pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor pertanahan di Provinsi Kepulauan Riau pada Masa Persidangan Tahun Sidang 2025–2026. Kegiatan berlangsung di Gedung Daerah, Jalan Hang Tuah No.1, Kota Tanjungpinang, Senin (29/09/2025).

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr. Dede Yusuf, M.E., S.T., M.I.Pol., selaku Ketua Tim, bersama sejumlah anggota Komisi II DPR RI dari berbagai fraksi. Turut hadir Sekretaris BNPP RI, pejabat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), pemerintah pusat, serta unsur Forkopimda Kepri dan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, S.E., M.Si., memaparkan kondisi geografis dan potensi strategis Provinsi Kepulauan Riau, baik di bidang investasi, kelautan, perikanan, maupun pariwisata. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam menyelesaikan berbagai kendala pembangunan PLBN Serasan, Kabupaten Natuna, sebagai salah satu pintu perbatasan negara.

Sementara itu, Ketua Tim sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dr. Dede Yusuf menyampaikan bahwa pengawasan terhadap pengelolaan PLBN dan PNBP sektor pertanahan merupakan langkah penting dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus meningkatkan penerimaan negara. Ia menegaskan bahwa Kepri memiliki posisi geopolitik yang strategis, sehingga tata kelola perbatasan harus berjalan sesuai aturan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Kegiatan juga diisi dengan paparan dari sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Walikota Tanjungpinang, Deputi BNPP, serta perwakilan instansi terkait lainnya. Diskusi interaktif melalui sesi tanya jawab turut dilakukan guna menyoroti berbagai kendala dan solusi strategis dalam pengelolaan wilayah perbatasan dan pertanahan di Kepri. Acara ditutup dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama. (Pen RHF).