TNI AU. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah (Danlanud RHF) Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., didampingi Kaintel Lanud RHF Kapten Sus Akun Harmoko menghadiri Rapat Koordinasi Analisis Kesiapsiagaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau terhadap Dampak Konflik Regional di Laut Cina Selatan. Bertempat di Holiday Inn Resort Lagoi Beach, Jl. Gurindam Dua Belas Kavling B3-02, Kawasan Pariwisata Lagoi, Telok Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Selasa (14/10/2025).
Kegiatan rapat koordinasi tersebut membahas secara mendalam Analisis Kesiapsiagaan Daerah Provinsi Kepulauan Riau terhadap Dampak dari Konflik Regional di Laut Cina Selatan, dan dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional.
Rapat dihadiri oleh berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Riau, perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait, unsur TNI-Polri, serta instansi pemerintahan daerah. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam menghadapi potensi dampak yang mungkin timbul akibat dinamika konflik di kawasan Laut Cina Selatan, baik dari sisi pertahanan, keamanan, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, Danlanud RHF Kolonel Pnb Rony Widodo menyampaikan bahwa TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Raja Haji Fisabilillah, siap mendukung langkah pemerintah daerah dan instansi terkait dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kepulauan Riau sebagai salah satu daerah strategis dan beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kesiapsiagaan dan koordinasi lintas instansi merupakan kunci dalam menjaga kedaulatan wilayah serta keamanan nasional, terutama di kawasan strategis yang berdekatan langsung dengan Laut Cina Selatan. Lanud RHF akan terus memperkuat koordinasi dan meningkatkan kesiapan operasional untuk mendukung keamanan wilayah udara nasional,” tegas Komandan Lanud RHF.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dan rekomendasi konkret guna memperkuat rencana kontinjensi daerah, meningkatkan kewaspadaan nasional, serta memastikan seluruh komponen bangsa siap menghadapi setiap kemungkinan dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan situasi di kawasan regional.