TNI AU- Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., menghadiri Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang disejalankan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama bantuan biaya pendidikan dokter spesialis dan subspesialis. Kegiatan ini berlangsung di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Jumat (12/09/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, S.E., M.Si., Danrem 033/WP Brigjen TNI Bambang Herqutanto, M.Han., serta unsur Forkopimda lainnya. Turut hadir para bupati dan wali kota se-Provinsi Kepri, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, serta pejabat instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepri menyampaikan dua agenda penting dalam rapat tersebut. Pertama, penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepri dan DPRD Provinsi Kepri dengan pemerintah dan DPRD kabupaten/kota terkait bantuan biaya pendidikan dokter spesialis-subspesialis. Kedua, pembahasan rencana pemenuhan tenaga medis di rumah sakit provinsi dan kabupaten/kota, sesuai arahan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan Tinggi, serta Kementerian PANRB.
“Program ini merupakan upaya nyata mendukung Asta Cita Presiden dalam peningkatan layanan kesehatan, termasuk di wilayah 3T. Mulai 2026, kita akan mendukung pendidikan bagi 58 dokter spesialis dan subspesialis di seluruh Kepri dengan estimasi biaya hingga Rp200 juta per orang per tahun,” ujar Gubernur Kepri.
Selain itu, rapat ini menjadi langkah strategis untuk menjamin ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai di seluruh rumah sakit pemerintah. Seleksi akan melibatkan kementerian terkait dan memprioritaskan putra-putri daerah, dengan evaluasi berkala untuk memastikan keberlanjutan program hingga tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama, sesi foto bersama, sambutan Ketua KPK secara daring, serta pemaparan materi dan sesi tanya jawab.