TNI AU. Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, S.E., M.Han., menghadiri Rapat Kerja (Raker) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) 2025 di Gedung Leo Wattimena, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2025). Raker yang dihadiri 186 peserta, yang terdiri dari 98 peserta secara tatap muka dan 88 peserta melalui video conference (vidcon) ini membahas strategi pertahanan udara nasional guna menghadapi tantangan keamanan dan mendukung pembangunan ekonomi.

Panglima Koopsudnas, Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya kesiapan operasional dan sinergi dalam menjaga kedaulatan udara. "Keamanan wilayah udara adalah prioritas utama yang harus didukung dengan strategi matang dan kesiapan optimal," ujarnya.

Raker ini juga menyoroti konsep Network Centric Warfare (NCW) dan ancaman siber yang semakin kompleks. Pangkoopsudnas menekankan pentingnya transformasi digital dan penguatan sistem keamanan siber sebagai langkah strategis menghadapi tantangan modern. "Kita harus bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi, tetapi tetap waspada terhadap ancaman siber yang terus berkembang," tambahnya.

Sejumlah narasumber dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) dan akademisi turut membahas dinamika geopolitik dan pertahanan udara. Selain itu, Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Koopsudnas dikukuhkan sebagai bagian dari penguatan ketahanan siber TNI AU.

Danlanud Roesmin Nurjadin hadir langsung didampingi Danwing Udara 6, Danskadron Udara 12, dan Danskadron Udara 16, sementara jajaran lainnya mengikuti secara daring. Sebelum sesi pleno, peserta Raker melaksanakan olahraga bersama sebagai bentuk soliditas dalam menjaga pertahanan udara nasional.