TNI AU. . Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., secara resmi memimpin Upacara Penutupan Transisi ke-25 Skadron Udara 12 yang diikuti oleh Lettu Pnb Juanda Siregar, bertempat di Shelter Skadron Udara 12, Selasa (27/5/2025). Dalam momen yang sarat makna ini, Danlanud menyematkan langsung Black Panther Number kepada Lettu Pnb Juanda, menandai pengakuan resmi atas pencapaian dan kesiapan operasionalnya sebagai penerbang tempur.
Dalam amanatnya, Danlanud menegaskan bahwa proses transisi ke pesawat tempur Hawk 109/209 merupakan salah satu tahapan paling krusial dan menantang dalam karier seorang penerbang. Dibutuhkan disiplin tinggi, konsistensi dalam latihan, serta ketahanan fisik dan mental yang kuat. “Lettu Pnb Juanda telah membuktikan kapasitasnya melalui proses panjang yang tidak mudah,” ujar Danlanud.
Danlanud juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas keberhasilan Lettu Pnb Juanda dalam menyelesaikan tahapan transisi ini. “Keberhasilan ini adalah tonggak awal dari perjalanan panjang sebagai penerbang tempur profesional. Kami bangga atas pencapaian ini,” tambahnya dengan penuh kebanggaan.
Lebih lanjut, Danlanud mengingatkan bahwa penutupan transisi bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang jauh lebih besar. Ia menekankan pentingnya terus belajar, menjaga sikap rendah hati, dan memegang teguh nilai-nilai kehormatan serta loyalitas dalam setiap misi dan penugasan ke depan.
“Dengan selesainya transisi ini, saya berharap Lettu Pnb Juanda siap menyongsong tugas-tugas lebih besar, termasuk mempersiapkan diri menghadapi pengawakan alutsista baru yang akan memperkuat Skadron Udara 12,” tegas Marsma TNI Abdul Haris di hadapan peserta upacara.
Penutupan transisi ini sekaligus menandai pengukuhan Lettu Pnb Juanda Siregar sebagai Black Panther 88, sebuah identitas kehormatan yang hanya diberikan kepada para penerbang tempur Skadron Udara 12 yang telah lolos seluruh tahapan pendidikan dan pelatihan dengan standar tinggi TNI Angkatan Udara.