Rapat ini merupakan forum bagi jajaran pimpinan TNI Angkatan Udara yang bernilai strategis untuk mengevaluasi pencapaian dan membahas tantangan tugas ke depan, serta merumuskan kebijakan dalam menghadapi isu-isu strategis tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kasau menekankan bahwa Rapim TNI Angkatan Udara sebagai sarana untuk memperkuat sinergi antar satuan guna mewujudkan postur pertahanan udara yang lebih tangguh dan adaptif.

Menurutnya momentum ini sangat penting untuk menyatukan pola pikir dan pola tindak seluruh jajaran TNI Angkatan Udara, sehingga setiap kebijakan dan strategi yang dirumuskan dapat diimplementasikan secara efektif dan selaras dengan kepentingan pertahanan negara.

Harapannya, melalui Rapim TNI Angkatan Udara Tahun 2025 menjadi pijakan utama dalam menetapkan arah kebijakan pertahanan udara yang lebih responsif dan inovatif. Kasau juga mengajak seluruh jajaran TNI Angkatan Udara untuk terus meningkatkan sinergi, profesionalisme, dan komitmen dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan udara Indonesia.

Bertemakan “Pembangunan TNI AU Yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju”, menghadirkan Wamenhan RI yang diwakili Dirjen Kuathan Kemhan RI Marsda TNI Hendrikus Haris Haryanto, S.I.P., yang membahas reformasi birokrasi pertahanan dan pembangunan kekuatan udara, serta Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., yang memaparkan strategi pertahanan udara nasional melalui konsep IAADS.