TNI AU. Hakikat Idul Fitri pada dasarnya adalah kembali dalam kesucian yang dimaknai dengan menjalankan ibadah puasa sebagai wujud loyalitas dalam melaksanakan perintah Tuhan dan merajut kembali tali silaturahmi dengan saling bermaaf-maafan atas segala sikap, perkataan, perbuatan, serta tingkah laku yang kurang berkenan bahkan mungkin menyakitkan hati sesama.
Demikian yang disampaikan Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Ramot C.P. Sinaga, S.E., M.Han., pada saat Apel Luar Biasa Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H/ 2024 M di Lapangan Dirgantara Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Selasa (16/4/2024).
Di Indonesia, lanjutnya, perayaan Idul Fitri memiliki kekhasannya sendiri, tidak hanya menjadi milik umat Islam secara eksklusif, tetapi telah menjadi kultur budaya bangsa yang unik, menarik, dan penuh makna.
”Inilah nilai toleransi umat beragama dengan saling menghormati satu dengan lainnya, saling kunjung mengunjungi, berkumpul, dan bertemu antar umat manusia,” jelasnya.
Harapannya, dapat menumbuhkan rasa solidaritas, kebersamaan, kepedulian sosial sesama umat manusia yang bermuara pada peningkatan kualitas SDM.
Lanjut dikatakan Danlanud Sam Ratulangi, mealui momentum Idul Fitri ini dapat memberikan semangat baru dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI Angkatan Udara serta dapat mendukung terwujudnya harapan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yaitu TNI Angkatan Udara yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).
Setelah pelaksanaan apel luar biasa, dilanjutkan halal bihalal dengan saling bersalaman dan bremaaf-maafan yang turut dihadiri Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 9/D.II Lanud Sam Ratulangi Ny. Devy Ramot beserta pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 9/Daerah II Lanud Sam Ratulangi.
