Pengunjung Website
Hari Ini: 13
Minggu Ini: 85
Bulan Ini: 325
Tahun Ini: 598,359
img thumbnail

Danlanud Supadio Hadiri Konferensi Pers Pemusnahan Barang Ilegal oleh Bea Cukai Kalimantan Barat

TNI AU. Pontianak.   Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Sidik Setiyono, S.E., M.Han., menghadiri Konferensi Pers Hasil Penindakan dan Pemusnahan Barang Impor, Ekspor, dan Cukai Ilegal yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Barat, Rabu (15/10) di Aula Kanwil DJBC Kalbar, Pontianak.

Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memerangi arus masuk barang ilegal melalui wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

Acara yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama, turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kalimantan Barat, antara lain perwakilan Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, Dankodaeral XII, Kepala BNNP Kalbar, Kabinda Kalbar, Danrem 121/ABW, Danlanud Harry Hadisoemantri, serta para pejabat kementerian/lembaga terkait dan awak media.

Danlanud Supadio menyampaikan bahwa kehadiran TNI AU dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara, tidak hanya dari ancaman udara, tetapi juga dari kejahatan ekonomi lintas batas.

“Peredaran barang ilegal bukan hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga mengancam keamanan dan ketahanan nasional. TNI AU siap bersinergi dengan seluruh instansi dalam menjaga wilayah udara maupun wilayah perbatasan dari segala bentuk penyelundupan,” ujar Danlanud Supadio.

Sementara dalam keterangannya, Kepala Kanwil DJBC Kalbar, Bpk. Muhamad Lukman, memaparkan sejumlah keberhasilan penindakan yang dilakukan sepanjang tahun 2025, di antaranya 21 ton bawang impor ilegal, 2.444 balepress pakaian bekas, 730,4 kg kratom, lebih dari 1,8 juta batang rokok ilegal, dua unit kendaraan selundupan, serta ratusan koli garmen dan mainan anak.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Komandan Lanud Supadio bersama para pejabat daerah dan unsur Forkopimda secara langsung turut ambil bagian dalam proses pemusnahan tersebut. Barang-barang ilegal dimusnahkan dengan metode pembakaran sampai habis sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh DJBC. Kegiatan pemusnahan ini dilaksanakan sebagai wujud penegakan hukum dan upaya perlindungan masyarakat serta pelaku usaha legal dari praktik perdagangan dan peredaran barang ilegal.

Kehadiran Lanud Supadio dalam forum ini menjadi bukti kuat bahwa penegakan hukum di bidang kepabeanan bukan hanya menjadi tanggung jawab Bea Cukai semata, namun merupakan kerja bersama seluruh instrumen negara. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan pemusnahan barang bukti hasil penindakan, serta berlangsung aman, tertib, dan lancar.