TNI AU. Pontianak. Komandan Lanud Supadio, Marsekal Pertama TNI Sidik Setiyono, S.E., M.Han., menghadiri konferensi pers bersama yang digelar oleh Bea Cukai Kalimantan Barat dan jajaran TNI di Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Rabu (11/12/25). Kegiatan ini menegaskan kuatnya komitmen sinergi antarinstansi dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal yang semakin marak di wilayah Kalimantan Barat.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., para pejabat TNI, dan perwakilan pemerintah daerah Kalbar. Fokus utama pertemuan adalah penyampaian hasil operasi gabungan sekaligus langkah strategis dalam menindaklanjuti peredaran rokok ilegal yang merugikan negara maupun masyarakat.
Lanud Supadio mendukung penuh sinergi lintas instansi sebagai langkah nyata menjaga keamanan wilayah udara dan laut, serta mencegah masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia, khususnya Kalimantan Barat yang menjadi jalur rawan penyelundupan.
Pangkoarmada RI dalam sambutannya mengungkapkan bahwa penindakan rokok ilegal yang berasal dari Kamboja melalui Singapura dan diselundupkan ke Pontianak berhasil digagalkan pada Agustus 2025 lalu. Keberhasilan tersebut menjadi bukti efektivitas koordinasi antara Bea Cukai dan TNI dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketertiban wilayah.
“Sinergi antara Bea Cukai dan TNI merupakan kunci dalam memutus jaringan peredaran rokok ilegal yang merugikan negara Indonesia. Upaya yang telah dilakukan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam agenda strategis nasional Asta Cita, salah satunya mengenai pencegahan dan penindakan penyelundupan barang ilegal,” ujar Pangkoarmada RI.
Bea Cukai Kalbar melaporkan bahwa sepanjang beberapa bulan terakhir, operasi gabungan telah berhasil mengamankan ribuan bungkus rokok ilegal tanpa pita cukai maupun berpita cukai palsu yang berasal dari luar daerah. Barang-barang tersebut diperkirakan menimbulkan potensi kerugian negara hingga miliaran rupiah.
Apresiasi turut diberikan kepada seluruh personel TNI dan Bea Cukai yang terlibat dalam pengamanan wilayah perbatasan Kalbar. Ketegasan dan profesionalisme jajaran di lapangan dinilai berperan besar dalam menggagalkan upaya penyelundupan dan pengungkapan berbagai barang bukti.
Konferensi pers ditutup dengan penegasan komitmen bersama bahwa pemberantasan rokok ilegal bukan hanya menjadi tugas Bea Cukai, melainkan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa dalam menjaga perekonomian daerah dan negara.