Pengunjung Website
Hari Ini: 13
Minggu Ini: 48
Bulan Ini: 554
Tahun Ini: 597,942
img thumbnail

Danlanud Yohanis Kapiyau Dampingi Pangkoopsud III Dalam Rapat Bertemu Dengan Gubernur Papua Tengah

TNI AU. Timika. Panglima Komando Operasi Udara III (Pangkoopsud III) Marsda TNI Donald Kasenda, S.T., S.I.P., M.M., didampingi Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Letkol Pnb Slamet Suhartono dalam rapat bertemu dengan pejabat Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M., bertempat di Rimba Papua Hotel Timika. Kamis (16/12/2023).

Dalam pertemuan tersebut Pangkoopsud III menyampaikan bahwa kehadiran TNI AU sangat aktif terutama dalam pencarian pilot Susi Air dan pengaman bandara serta tugas-tugas penanggulangan bencana.

Seiring dengan pemekaran Provinsi Papua Tengah dalam hal ini Nabire maka ini sangat strategis sekali untuk pembangunan Pangkalan TNI AU, tentunya selain Pangkalan TNI AU disana juga akan di bangun satuan samping baik itu Kodam dan juga Polda.

"Sementara ini TNI AU menempatkan perwakilan di Nabire dua personel, satu Perwira dan satu Bintara, maka dari itu untuk mengembangkan Pangkalan TNI AU di Nabire dalam pengamanan wilayah udara, dan dalam pengembangan ini memerlukan lahan di wilayah Bandara Nabire," ungkap Pangkoopsud III.

Dalam kesempatan ini Gubernur Papua tengah menyampaikan bahwa akan disiapkan perkantoran dengan luas 300 hektar, termasuk untuk TNI/Polri akan dibangun di wilayah perkantoran tersebut. Untuk Pangkalan TNI AU, harus dekat dengan bandara kita harus bekerja sama dengan masyarakat setempat yang mempunyai lahan tersebut termasuk untuk renovasi Runway bandara Nabire. Pemerintah akan melaksanakan mediasi tentang pembangunan di wilayah Nabire terutama di wilayah bandara Nabire," ucap Ribka Haluk.

Danlanud YKU menyampaikan bahwa pada bulan November 2022 sudah meninjau ke Bandara Nabire yakni ke bandara baru dan bandara lama, kalau wilayah sebelah utara runway ada lahan di sekitaran tersebut, mungkin kami Pangkalan

"TNI AU berdiri di ring 1 di dekat pesawat minimal perkantorannya di wilayah deket bandara, kalau perumahan jauh tidak apa apa, dan membutuhkan sekitar 40 hektar," ujar Danlanud.(Penyku)

[gallery columns="1" size="medium" ids="316729"] [gallery columns="1" size="medium" ids="316730"] [gallery columns="1" size="medium" ids="316731"] [gallery columns="1" size="medium" ids="316732"]