TNI AU. Kuliah Kerja I Bidang Manajemen diharapkan dapat membentuk wawasan dan pengetahuan tentang konsep smart defence yang memadukan antara hard defence dan soft defence atau pertahahanan nir-militer dalam menghadapi potensi ancaman pertahanan dan keamanan di wilayah Ibukota Nusantara (IKN).
Demikian sambutan Danseskoau Marsda TNI Minggit Tribowo, S.I.P yang dibacakan oleh Kakordos Seskoau Marsma TNI Eduard Sri Wisnu M., S.E., pada kegiatan Kuliah Kerja I Pasis Seskoau Angkatan ke-60 TP 2023 Bidang Manajemen di Gedung Balaikota Tarakan, Kamis (16/3/2023).
Mengambil tema “Implementasi Smart Defence dalam Mendukung Pertahanan dan Keamaan di Wilayah IKN” para pasis melakukan observasi langsung di dua kota yaitu Balikpapan dan Tarakan guna menunjang IKN dari sisi letak geografis.
Menurut Danseskoau, dengan observasi ke dua kota, Pasis akan menyelaraskan pemahaman tentang pertahanan dan keamanan di wilayah IKN yang melibatkan seluruh stakeholder, menganalisa potensi ancaman dan gangguan sekaligus memberikan ide serta gagasan strategis dalam rangka mewujudkan smart defence di wilayah IKN guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pungkas Danseskoau.
Sementara itu ditempat yang sama Asrena Lantamal XIII Tarakan Kolonel Laut Teguh Santoso mewakili Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Deni Herman mengatakan smart defence secara esensi dapat dipahami suatu nilai efektivitas meniadakan ancaman didasarkan sumber ancaman, konstelasi geografis dan kemampuan sumber daya serta manajemen resiko dengan mensinergikan kekuatan diplomasi dengan kemampuan pertahanan militernya (Hard Defence) maupun kemampuan pertahanan non militer (Soft Defence).
Pendapat lainnya diutarakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Utara Bapak Dr. Ir. Hermawan, beliau menyatakan smart defence bisa dicapai dengan mensinergikan tiga unsur utama,yakni teknologi, kemampuan diplomasi dan kearifan lokal sehingga terwujud sistem pertahanan yang terintegrasi dan terkoordinasi sehingga mampu menangkal dan menindak, serta menghancurkan setiap ancaman secara efektif dan efisien.
Selanjutnya kegiatan Kuliah Kerja I Bidang Manajemen dilaksanakan dengan mengunjungi objek yang telah ditentukan antara lain ke Lantamal XIII Tarakan, Binda Kalimantan Utara, Lanud Anang Busra dan Satuan Radar 225 Tarakan untuk menggali dan memahami pokok persoalan secara lebih detail.





