TNI AU. Dengan telah berakhirnya pendidikan, sebanyak 230 peserta Kursus Paradasar TNI AU Angkatan ke-205 kini resmi menyandang sebagai Prajurit Peterjun Payung TNI Angkaan Udara. Penutupan pendidikan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Wing Pendidikan 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han., bertempat di Shelter Para, Runway Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung, Rabu (17/09/2025).
Kursus Paradasar TNI AU Angkatan ke-205 ini telah berlangsung dengan penuh disiplin, dedikasi, serta pengorbanan. Para peserta dididik untuk menguasai ilmu dasar keprajuritan terjun payung yang menuntut kesiapan fisik, mental, dan keberanian. Momen ini menjadi tonggak sejarah baru bagi para prajurit muda yang siap mengabdikan diri kepada bangsa dan negara di udara maupun di darat.
Dalam amanatnya, Danwingdik 800/Pasgat menyampaikan rasa bangga serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta didik. “Keberhasilan kalian menyelesaikan pendidikan ini merupakan bukti nyata bahwa semangat pantang menyerah dan jiwa korsa mampu mengantarkan kalian menjadi prajurit peterjun payung sejati. Ingatlah selalu, kehormatan dan kebanggaan sebagai peterjun payung harus dijaga dengan disiplin, profesionalisme, dan loyalitas tanpa batas kepada TNI Angkatan Udara, bangsa, dan negara,” tegasnya.
Upacara penutupan berlangsung khidmat dan penuh kebanggaan. Seluruh peserta tampil gagah dalam formasi barisan, menandai akhir dari perjuangan panjang selama pendidikan. Dengan resminya penutupan ini, para prajurit siap untuk mengemban tugas mulia menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 05-5 Wingdik 800/Pasgat Gabungan Kodiklatau dan Pengurus, para Pejabat Mako Korpasgat, Pejabat Lanud Husein Sastranegara, Pejabat Lanud Sulaiman, Pejabat Depohar 70, para Kepala Dinas Wingdik 800/Pasgat, para Danskadik jajaran Wingdik 800/Pasgat, para Pelatih dan Instruktur, serta keluarga mantan siswa. (Pen Wingdik 800/Pasgat)
