TNI AU.  Danwingdik 800/Pasgat, Kolonel Pas Harry Nugroho, S.Kom., M.Han secara resmi menutup dua program pendidikan. Kursus Combat Search and Rescue (CSAR) angkatan ke-36 dan Kursus Sistim Senjata Rudal Hanud Titik angkatan ke-7, yang berlangsung di lapangan Apel Mako Wingdik 800/Pasgat, Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. Rabu (6/11/2024).

Dalam amanatnya, Danwingdik 800/Pasgat menyampaikan pentingnya keterampilan CSAR dan kemampuan operasi pertahanan udara dalam mendukung kesiapan dan efektivitas TNI AU. Beliau berharap seluruh lulusan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama pendidikan dengan penuh tanggung jawab.

Kursus CSAR angkatan ke-36 bertujuan untuk melatih personel TNI dalam misi penyelamatan di wilayah konflik atau situasi darurat, sementara Kursus Sistim Senjata Rudal Hanud Titik angkatan ke-7 memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengoperasian rudal pertahanan udara. Kedua kursus ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempur dan ketangguhan pertahanan TNI AU dalam menghadapi berbagai ancaman.

Dengan berakhirnya kedua kursus tersebut, para peserta diharapkan mampu memberikan kontribusi optimal di satuan masing-masing, guna mendukung tugas pokok TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Republik Indonesia.

Penutupan pendidikan ini juga di laksanakan penanggalan tanda siswa, penyematan brivet, pengalungan medali serta pemberian ijazah kepada perwakilan sekaligus mantan siswa terbaik dari masing-masing kursus pendidikan.

Pada pendidikan CSAR juga terdapat tentara dari mancanegara. Dari Tentara Udara di Raja Malaysia dan dari Tentara Udara di Raja Brunai.

Hadiri dalam kegiatan tersebut, Para Asisten Mako Kopasgat, Para Kepala Dinas Wingdik 800/Pasgat, Para Komandan Skadik, Pelatih/Instruktur dan para Mantan Siswa CSAR A-36 serta Manta Siswa Kursus Sistem Senjata Rudal Hanud Titik A-7. (Pen Wingdik 800/Pasgat)