TNI Angkatan Udara (TNI AU) melalui Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna menggelar latihan penanggulangan huru-hara (PHH) di Lanud RSA wilayah Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (7/2/2024). Latihan ini merupakan bukti kesiapsiagaan TNI AU dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah maritim yang strategis seperti Natuna.Latihan yang diikuti oleh 68 personel Lanud RSA, Detasemen Hanud 477 Kopasgat dan Sadjad 212 ini merupakan bagian dari latihan semester I Tahun Anggaran 2024.Latihan PHH ini mengambil skenario simulasi aksi demonstrasi yang berujung pada huru-hara di area Lanud RSA. Para peserta latihan dihadapkan pada situasi massa yang anarkis dan berusaha menerobos masuk ke wilayah pangkalan udara.Adapun latihan PHH ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesigapan prajurit TNI AU dalam menanggulangi aksi huru-hara serta melatih koordinasi dan kerjasama antar satuan TNI AU terkait dalam menangani situasi darurat.Latihan PHH ini diawali dengan pembekalan materi teori tentang PHH, dilanjutkan dengan simulasi penanganan kerusuhan massa. Para prajurit dilatih untuk bertindak tegas dan terukur dalam menghadapi massa yang anarkis, serta mampu mengamankan situasi dengan minimalisir korban jiwa.Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., menegaskan bahwa latihan PHH ini merupakan bagian dari upaya TNI AU untuk menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di wilayah Natuna."Latihan ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan prajurit TNI AU dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk aksi huru-hara," kata Kolonel Pnb Dedy Iskandar.Ia menambahkan bahwa TNI AU berkomitmen untuk selalu menjaga keamanan dan stabilitas wilayah NKRI, khususnya di Natuna yang merupakan wilayah strategis di kawasan maritim. Selain itu latihan PHH meningkatkan disiplin dan profesionalisme prajurit TNI AU dalam menjalankan tugasnya.Latihan PHH yang digelar oleh Lanud Raden Sadjad Natuna merupakan bukti nyata kesiapsiagaan TNI AU dalam menjaga kedaulatan NKRI. Dengan latihan yang rutin dan terencana, diharapkan TNI AU dapat selalu sigap dan tanggap dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi.