TNI AU. Bandung. Depo Pemeliharaan 10 (Depohar 10) mendapat kunjungan kehormatan dari tim Naval Air Systems Command (NAVAIR) Amerika Serikat. Kunjungan ini dalam rangka persiapan kedatangan peralatan back shop hibah yang akan memperkuat pemeliharaan alutsista udara TNI Angkatan Udara. Penyambutan dipimpin langsung oleh Komandan Depohar 10, Kolonel Tek Ruhimat, S.T., M.M., di lingkungan Depohar 10, Bandung, Selasa (23/08/2025).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan peninjauan ke beberapa lokasi strategis, khususnya di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 12 dan Sathar 13. Tim NAVAIR bersama jajaran Depohar 10 menilai kesiapan infrastruktur serta menentukan lokasi terbaik untuk penempatan peralatan hibah. Langkah ini penting agar peralatan yang akan datang bisa langsung dioperasikan secara optimal mendukung pemeliharaan pesawat TNI AU.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Subdisadaau, Kadisrendalhar Depohar 10, Komandan Sathar 12, dan Komandan Sathar 13. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi yang kuat antara unsur perencanaan, teknis, dan operasional dalam menyongsong peningkatan kemampuan pemeliharaan.
Dalam sambutannya, Kolonel Tek Ruhimat menegaskan arti penting kerja sama ini. “Rencana hibah peralatan back shop dari NAVAIR merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemampuan pemeliharaan alutsista TNI AU. Kami optimis kehadiran peralatan ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kesiapan operasional pesawat sekaligus mempererat hubungan kerja sama internasional,” ujarnya.
Kunjungan tim NAVAIR ini bukan hanya sekadar agenda teknis, melainkan juga simbol kepercayaan dan kerja sama strategis antara TNI AU dan Amerika Serikat. Dengan adanya hibah peralatan, Depohar 10 diharapkan dapat lebih mandiri dalam melakukan pemeliharaan tingkat lanjut, sehingga ketergantungan terhadap pihak luar dapat semakin diminimalisasi.
Selain itu, persiapan matang yang dilakukan Depohar 10 menjadi bukti komitmen TNI AU dalam menjaga keandalan alutsista udara. Pemeliharaan yang optimal akan berbanding lurus dengan kesiapan tempur, sehingga setiap pesawat dapat digunakan secara maksimal dalam mendukung operasi pertahanan udara nasional.
Tahapan kunjungan ini menandai langkah awal sebelum peralatan hibah tiba di Indonesia. Selanjutnya, Depohar 10 akan terus melakukan koordinasi teknis dan persiapan infrastruktur, sehingga ketika peralatan datang, proses integrasi dapat berjalan cepat dan efektif. Hal ini sekaligus mempertegas posisi Depohar 10 sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga kesiapan alutsista TNI Angkatan Udara. (Penkoharmatau).