TNI AU. Malang. Dalam rangka memperkuat komitmen menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kabinpotdirga Koharmatau Kolonel Tek Arman Rusmanto, S.T., M.Han., bersama tim melaksanakan kegiatan pendampingan sekaligus finalisasi dokumen Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Depohar 30 Malang, pada 8 hingga 9 Mei 2025. Kegiatan intensif ini melibatkan seluruh Tim Pembangunan ZI Depohar 30 dan menjadi tonggak penting menuju proses penilaian oleh Tim Penilai Nasional (TPN).
Pendampingan yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan memastikan seluruh kelengkapan data, perbaikan dokumen pendukung, serta kesiapan Depohar 30 dalam menghadapi penilaian dari TPN. Dalam kesempatan itu, Kolonel Arman menegaskan pentingnya akurasi narasi dan kejelasan dalam penyampaian data baik berupa tulisan, foto, maupun video yang menjadi bukti konkret reformasi birokrasi di satuan tersebut.
Selain itu, Kolonel Arman juga memaparkan timeline dan tahapan kerja yang harus diselesaikan hingga akhir tahun 2025. Ia menekankan bahwa kegiatan pembangunan ZI bukan sekadar administrasi, namun menyangkut perubahan pola pikir dan budaya kerja yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
Kegiatan diskusi yang digelar turut diwarnai dengan antusiasme tinggi dari tim pembangunan. Para peserta aktif bertanya dan menyampaikan ide-ide inovatif guna memperkuat pencapaian ZI. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman, kolaborasi, dan semangat dalam mendukung program unggulan TNI AU di bidang reformasi birokrasi.
Sebagai bagian dari proses verifikasi, tim juga melakukan peninjauan langsung ke Sathar dan bengkel pemeliharaan. Langkah ini dilakukan guna memastikan kesesuaian implementasi dengan narasi yang disusun serta menyatukan pemahaman antara dokumen dan kondisi riil di lapangan, termasuk SOP dan Protap yang dijadikan keunggulan satuan.
Depohar 30 menjadi sorotan karena memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh negara lain di Asia Tenggara. Dengan semangat inovasi dan perbaikan berkelanjutan, diharapkan satuan ini dapat menjadi contoh dalam pembangunan Zona Integritas, sekaligus meraih predikat WBK demi mendukung tata kelola organisasi militer yang modern dan profesional. (Penkoharmatau).