TNI AU. Ngawi. Dalam rangka menjaga dan mengamankan aset strategis milik negara, Komandan Depo Pemeliharaan 60 (Depohar 60) Kolonel Tek Sapta Jengkar Pamuji, M.Sc., M.I.Pol., memimpin langsung kegiatan Pengamanan Aset (PAM Aset) milik TNI AU yang berada di wilayah Kedunggalar, Ngawi. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Depohar 60 dalam memastikan seluruh aset pertahanan berada dalam kondisi aman, tertib administrasi, dan bebas dari potensi penyalahgunaan atau sengketa lahan.

Didampingi para pejabat List A Depohar 60, Kolonel Sapta meninjau langsung lokasi-lokasi strategis yang menjadi bagian dari inventarisasi aset milik TNI AU. Kegiatan ini bukan hanya berfokus pada pendataan administratif, tetapi juga menyasar pengecekan kondisi fisik di lapangan, termasuk memastikan kejelasan batas wilayah, serta mendeteksi potensi ancaman yang mungkin muncul di masa depan.

Dalam keterangannya, Komandan menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak militer dan masyarakat sipil dalam menjaga keamanan aset negara. "Aset ini bukan sekadar milik TNI AU, melainkan bagian dari kekayaan bangsa. Kami hadir untuk menjaga, bukan mengambil alih. Mari kita rawat bersama demi kepentingan nasional," ujar Kolonel Sapta penuh komitmen.

Langkah pengamanan dilakukan secara menyeluruh dan sistematis, mulai dari pemasangan tanda batas, pendokumentasian visual dan tertulis atas kondisi aset, hingga pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat lokal. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun keterbukaan dan kepercayaan antara Depohar 60 dan warga sekitar.

Soliditas internal juga menjadi poin penting dalam kegiatan PAM Aset ini. Melalui keterlibatan langsung Komandan dan seluruh unsur pimpinan, tercipta semangat kolektif dalam menjaga amanah negara. Profesionalisme prajurit Depohar 60 pun kembali ditegaskan sebagai garda terdepan pengelolaan aset pertahanan yang berintegritas.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh aset TNI AU di wilayah Kedunggalar, Ngawi dapat terdata dengan akurat, aman secara hukum, serta siap dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kesiapan operasional dan pertahanan nasional ke depan. Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh pelaksanaan pengamanan aset negara yang terstruktur, humanis, dan visioner. (Penkoharmatau).