TNI AU- Magetan, Depohar 80. Komandan Depohar 80 Kolonel Tek Jarot Sudarwanto, S.E., M.M., beserta para Kepala Dinas menghadiri pembukaan Workshop Tools Control Improvement Program (TCIP) yang digelar di Lanud Iswahjudi. Kegiatan penting ini dibuka langsung oleh Dirlambangja Puslaiklambangjaau Marsma TNI Esron Sahat B. Sinaga, S.Sos., M.A., serta dihadiri oleh para pejabat Lanud Iswahjudi dan jajaran satuan TNI AU. Workshop yang dilaksanakan selama dua hari di gedung ACMI tersebut menitikberatkan pada peningkatan sistem pengendalian dan pengelolaan alat pemeliharaan (tools) secara profesional dan terstandar.
Dalam sambutannya, Marsma TNI Esron Sahat menekankan pentingnya penerapan sistem manajemen tools yang terintegrasi dan berstandar internasional untuk mendukung efektivitas dan keselamatan kerja. Program TCIP sendiri mengadopsi sistem modern yang telah terbukti sukses diterapkan di Skatek 021, dan ke depannya akan diperluas ke seluruh satuan pemeliharaan di lingkungan TNI Angkatan Udara.
Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai satuan di Lanud Iswahjudi dan Insub, termasuk dari Depohar 80. Selama kegiatan berlangsung, peserta dibekali dengan materi teknis dan praktik manajemen tools, termasuk simulasi pengendalian peralatan berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan budaya kerja yang lebih disiplin, akurat, dan aman di lapangan.
Menutup kegiatan pada Kamis, (10/07/2025). dilaksanakan agenda studi banding ke beberapa satuan yang berada di Lanud Iswahjudi, salah satunya kunjungan ke Depohar 80. Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung sistem manajemen tools di gudang Sathar 81 dan Sathar 82. Penjelasan teknis disampaikan langsung oleh Dansathar 82 Letkol Tek Erlangga Athidira H., S.T., M.Han., dan Kasihar Sathar 81 Kapten Tek Amri Yudha Syukri, S.S.T.Han.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata keseriusan Depohar 80 dalam mendukung transformasi budaya kerja yang lebih tertib dan terstruktur. Kehadiran para peserta workshop juga dimanfaatkan sebagai forum bertukar pengalaman dan inspirasi dalam mengembangkan sistem pengendalian tools yang adaptif terhadap tuntutan operasional modern.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, program TCIP diharapkan dapat menciptakan "Generative Safety Culture" di lingkungan TNI AU, yaitu budaya keselamatan yang tumbuh dari kesadaran dan tanggung jawab individu dalam menjaga alat kerja. Ke depan, TCIP menjadi motor penggerak transformasi manajemen peralatan yang tidak hanya mengutamakan efisiensi, namun juga keselamatan kerja yang berkelanjutan.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi besar Koharmatau dalam mendukung kesiapan dan ketangguhan matra udara, di mana setiap proses pemeliharaan dijalankan secara profesional, aman, dan modern.