TNI AU. Makassar – Depohar 10. Teknisi andal dari Satuan Pemeliharaan 13 (Sathar 13) Depohar 10 melaksanakan kegiatan Bantuan Pemeliharaan Lapangan (Banharlap) menggunakan metode Non-Destructive Inspection (NDI) terhadap pesawat angkut berat C-130 Hercules dengan nomor registrasi A-1338 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Kegiatan ini mengedepankan teknologi inspeksi mutakhir seperti Ultrasonic, X-Ray, dan Eddy Current untuk mendeteksi kerusakan tersembunyi pada struktur pesawat tanpa perlu membongkar atau merusaknya. Metode-metode tersebut dikenal mampu memberikan hasil presisi tinggi untuk mendeteksi retakan mikro, keausan, atau korosi material.
Komandan Sathar 13, Letkol Tek Abdul Haris Purba, S.T., M.M., menyatakan bahwa pemeriksaan NDI merupakan bagian krusial dalam proses pemeliharaan pesawat C-130 Hercules guna memastikan kelayakan terbang dan keselamatan operasional. “Kami pastikan setiap tahap dikerjakan secara teliti oleh teknisi berpengalaman, karena ini menyangkut keselamatan,” ujarnya.
Pesawat C-130 Hercules A-1338 sendiri dijadwalkan menjalani serangkaian pemeriksaan rutin sebagai langkah preventif menghadapi misi-misi berat yang akan datang. Tim teknisi yang diturunkan telah memiliki sertifikasi dan pengalaman luas dalam menangani inspeksi NDI, khususnya untuk pesawat-pesawat besar milik TNI AU.
Dalam kegiatan ini, Sathar 13 juga mengandalkan alat-alat uji modern berstandar internasional yang mampu mengidentifikasi anomali struktural sekecil apa pun. Hal ini memungkinkan proses pemeliharaan dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan akurat tanpa mengganggu keutuhan fisik pesawat.
Letkol Tek Abdul Haris juga menegaskan bahwa keselamatan penerbangan tidak bisa ditawar. “Inspeksi semacam ini adalah pondasi dari setiap misi udara. Setiap retakan kecil pun bisa berdampak besar, dan kami bertugas untuk mencegah itu sejak dini,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Dengan pelaksanaan Banharlap NDI di Lanud Sultan Hasanuddin, TNI AU semakin memperkuat komitmennya dalam menjamin kesiapan alutsista udara. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keandalan pesawat, tetapi juga mendukung kesuksesan operasi militer dan misi kemanusiaan di seluruh pelosok negeri. (Penkoharmatau).