Pengunjung Website
Hari Ini: 17,885
Minggu Ini: 42,049
Bulan Ini: 1,024,976
|
Jumlah Pengunjung: 4,886,379

Dipimpin Ka BNPB RI, Danlanud Sam Ratulangi Hadiri Rakor Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ruang

TNI AU. Dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (Ka BNPB RI) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Ramot C.P. Sinaga, S.E., M.Han., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Bencana Erupsi Gunung Ruang di Ruang C.J. Rantung Kantor Gubenur Sulawesi Utara, Manado. Kamis, (2/5/2024).

 

Didampingi Gubernur Sulawesi Utara Bapak Prof. Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, S.E., Ka BNPB RI menegaskan status Gunung Ruang kembali naik ke level IV (awas) pasca erupsi kedua kalinya pada tanggal 30 April lalu dan status tanggap darurat bencana diperpanjang hingga 14 Mei mendatang.

 

“Kita harus menyakinkan masyarakat agar tidak terkena dampak bencana dan proses evakuasi warga terus berlangsung,” ujar Ka BNPB.

 

Lanjut dikatakan bahwa warga masyarakat harus segera dievakuasi, termasuk di Pulau Ruang yang berada pada radius tujuh kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang tidak boleh ada aktivitas apapun.

 

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara menjelaskan masyarakat yang telah dievakuasi sebagian besar mengungsi atau tinggal di rumah kerabat/keluarga yang berada di Bitung, Manado, Minahasa Utara, dan daerah lainnya.

 

Dalam kesempatan ini, Danlanud Sam Ratulangi menyampaikan telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi terkait penerbangan. Dengan adanya erupsi Gunung Ruang dampak sangat luas, termasuk yang dialami Bandara Internasional Sam Ratulangi. Pasca erupsi yang kedua kali belum dapat beraktivitas normal karena abu vulvanik yang menutupi landasan sehingga menghambat lalu lintas udara.

 

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak bandara dan bahu membahu membersihkan dari debu abu vulkanik agar bandara dapat berfungsi dan beraktivitas kembali," ujarnya.

 

Hadir pada Rakor tersebut, Forkopimda Sulawesi Utara, Deputi III dan IV beserta staf BNPB RI, Basarnas Sulawesi Utara, dan berbagai pihak terkait penanganan bencana erupsi Gunung Ruang.