Pengunjung Website
Hari Ini: 4,928
Minggu Ini: 57,193
Bulan Ini: 504,468
|
Jumlah Pengunjung: 7,003,224

Dukung Pembangunan Karakter Bangsa, Lanud Sam Ratulangi Ikuti Monev dan Sosialisasi Diklat Bela Negara

Dukung Pembangunan Karakter Bangsa, Lanud Sam Ratulangi Ikuti Monev dan Sosialisasi Diklat Bela Negara

TNI AU. Sebagai bentuk dukungan dalam membangun karakter bangsa, personel Lanud Sam Ratulangi mengikuti Monitoring Evaluasi (Monev) dan Sosialisasi Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara yang dibuka Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono, S.Sos., didampingi Sekretaris Badiklat Kemhan RI Marsma TNI Wajariman, M.Sc., di Makorem 131/Santiago, Manado, Sulawesi Utara. Rabu (25/10/2023).

Dukung Pembangunan Karakter Bangsa, Lanud Sam Ratulangi Ikuti Monev dan Sosialisasi Diklat Bela Negara

Kegiatan yang bertemakan “Monitoring dan Evaluasi serta Sosialisasi Bela Negara” merupakan bagian dari upaya membangun karakter bangsa yang tidak terpisahkan dari pembangunan revolusi mental, sebagai salah satu program prioritas pemerintah.

“Tujuannya sebagai solusi jangka panjang untuk menjaga keutuhan, kedaulatan dan keselamatan segenap bangsa,” ujar Danrem 131/Santiago.

Berdirinya suatu negara, lanjutnya, membutuhkan fundamental ekonomi, budaya, pertahanan dan keamanan nasional yang kokoh. Tanpa hal tersebut, maka negara akan sangat rentan terhadap ancaman.

“Solusinya adalah Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) untuk membangun dan menanamkan sikap mental dan perilaku warga Negara agar senantiasa mencintai tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

Harapannya, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai bela Negara tersebut sebagai landasan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing.

Sementara itu Sekretaris Badiklat Kemhan RI selaku Ketua Tim Sosialisasi Bela Negara menjelaskan bahwa kesadaran bela negara berarti membangun rasa cinta sebagai warga negara, membangun cinta tanah air sesuai dengan fungsi kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

“Secara sadar untuk saling membantu, saling bekerja sama sebagai bentuk kesadaran bela negara menjadi satu kesatuan keluarga besar yaitu Indonesia," ujarnya.