TNI AU. Margahayu – Depohar 70. Inspektorat Jenderal TNI Angkatan Udara (Itjenau) merampungkan rangkaian kegiatan pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) di Depo Pemeliharaan 70 dengan menggelar exit meeting, sebuah agenda penting yang menjadi penutup proses pembinaan kinerja satuan. Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh program Depohar 70 berjalan sesuai ketentuan sekaligus mendorong peningkatan akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas kerja dalam mendukung tugas pokok TNI AU.

Exit meeting dipimpin oleh Irlog Itjenau, Marsma TNI Moch. Ishak Sugandi, yang hadir bersama tim pemeriksa Itjenau. Turut hadir pula Komandan Depohar 70 Kolonel Tek Dani Eri Wardhana beserta jajaran staf yang menunjukkan kesiapan penuh dalam menerima evaluasi serta rekomendasi strategis untuk perbaikan kinerja ke depan.

Dalam sambutannya, Marsma TNI Moch. Ishak Sugandi memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama dan transparansi yang ditunjukkan Depohar 70 selama pelaksanaan Wasrik. “Wasrik ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai bentuk pembinaan dan pengawasan agar kinerja satuan semakin optimal dan sesuai aturan,” tegasnya. Ia menekankan bahwa setiap temuan yang disampaikan merupakan bahan evaluasi yang bersifat konstruktif untuk meningkatkan mutu manajemen satuan.

Sejumlah poin penting menjadi sorotan dalam exit meeting kali ini, termasuk pengelolaan aset, pertanggungjawaban keuangan, dan pelaksanaan program kerja. Itjenau juga memberikan rekomendasi strategis untuk memperkuat pengelolaan sumber daya dan meningkatkan efektivitas pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) agar lebih siap mendukung operasi TNI AU.

Menanggapi hasil evaluasi tersebut, Komandan Depohar 70 Kolonel Tek Dani Eri Wardhana menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi Itjenau. “Kami memandang ini sebagai momentum untuk berbenah. Depohar 70 siap meningkatkan kualitas kinerja dalam mendukung kesiapan operasional TNI AU,” ujarnya penuh keyakinan.

Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara Itjenau sebagai fungsi pengawas dan Depohar 70 sebagai satuan pelaksana teknis di lapangan. Dengan adanya pembinaan yang berkesinambungan, diharapkan seluruh rekomendasi dapat segera diimplementasikan sehingga kualitas pengelolaan dan akuntabilitas satuan semakin terjaga.

Dengan rampungnya Wasrik dan penyelenggaraan exit meeting ini, Depohar 70 diyakini akan semakin kokoh dalam menjalankan perannya, tidak hanya menjaga kesiapan operasional alutsista, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Republik Indonesia. (Penkohaematau).