TNI AU. Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 3/Daerah III Lanud Silas Papare Ny. Laely Indan Gilang melangsungkan Acara Ground Breaking Monumen Bakti TNI AU-Papua, sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen yang akan didirikan di Simpang Pertigaan Genyem, Jalan Kemiri Raya, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (7/8/2024).
Danlanud SPR dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari pembangunan monumen ini sebagai upaya mengabadikan peran dan kontribusi TNI AU mulai dari perjuangan merebut Papua dari Belanda kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, membuka akses dan isolasi di Lembah Baliem pada kurun waktu tahun 60-an, menjadi jembatan udara di berbagai wilayah di Papua, dan turut serta menanggulangi bencana yang terjadi di wilayah Papua.
"Papua, sebagai salah satu provinsi terluas di Indonesia, menghadapi tantangan geografis dan logistik yang unik. Sejak bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah ini memerlukan perhatian khusus dalam hal keamanan, pembangunan, dan dukungan kemanusiaan. Sehingga, TNI Angkatan Udara (TNI AU) memainkan peran penting dalam mendukung berbagai kegiatan di Papua dengan menggunakan pesawat-pesawat TNI AU," ungkap Danlanud SPR.
Lebih lanjut disampaikan Danlanud SPR bahwa sejak tahun1960-an, Papua merupakan wilayah yang masih sangat terisolasi dengan infrastruktur yang minim, TNI AU dengan mengerahkan pesawat-pesawatnya berkontribusi untuk melakukan patroli, mengangkut personel, serta menyediakan bantuan kemanusiaan dasar.
"TNI AU juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur dengan cara yang lebih signifikan. Pesawat-pesawat tersebut digunakan sebagai jembatan udara untuk mendistribusikan logistik dan menjangkau daerah-daerah terpencil, sehingga sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas di Papua," ungkap Marsma TNI Indan
Selain itu, kontribusi signifikan dari TNI AU dengan mendukung misi-misi kemanusiaan dan kesehatan dengan mengangkut tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.Terutama dalam merespons bencana alam yang terjadi di Papua.
Monumen Bakti TNI AU-Papua dengan luas 1.800 meter persegi akan menampilkan pesawat Helikopter TNI AU SA-330 Puma, pesawat yang beroperasi di wilayah Papua pada kurun waktu 1980 sd 2014, peran dan bakti TNI AU di Papua lainnya akan ditampilan dalam bentuk relief yang menceritakan berbagai kontribusi TNI AU di Papua sesuai periode waktu. Berdampingan dengan Monumen Bakti TNI AU-Papua, akan dibangun Taman Dirgantara Kabupaten Jayapura yang merupakan area terbuka untuk aktivitas masyarakat yang didalamnya terdapat fasilitas playground, street workout, amphitheatre, taman yang dapat digunakan masyarat untuk olahraga, taman bermain anak-anak, aktivitas seni dan budaya serta rekreasi masyarakat di Jayapura.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Pj. Walikota Jayapura Christian Sohilait, S.T., M.Si., Irdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI Mukhlis, S.A.P., M.M., Kapolresta Jayapura Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si., Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., Asisten I Setda Kabupaten Jayapura Dr. Elphyna E. D. Situmorang, Para Pejabat Forkopimda Provinsi Papua, Forkopimda Kota Jayapura, Forkopimda Kabupaten Jayapura, Pejabat Kantor wilayah PLN, Para Ondoafi di wilayah Sentani dan Doyo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya.