TNI AU. Yogyakarta. Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., MDS., mendampingi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., meninjau langsung kesiapan pelaksanaan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Diksarmil) bagi peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 Tahun Anggaran 2025 di Akademi Angkatan Udara, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan peninjauan oleh Kasau ini merupakan bagian dari upaya TNI AU memastikan kontribusinya berjalan optimal dalam mendukung program strategis nasional yang digagas Kementerian Pertahanan RI.
Pada kesempatan tersebut, Kasau menerima paparan langsung dari Kepala Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Ka PPM) AAU Kolonel Pas Supomo selaku Komandan Satuan Pendidikan (Satdik) SPPI.
Dalam paparannya, disampaikan kesiapan sarana, tenaga pelatih, serta kurikulum pelatihan yang dirancang untuk membekali para peserta SPPI dengan nilai-nilai kedisiplinan dan semangat bela negara, tanpa menghilangkan substansi program yang bersifat non-militer.
Menekankan karakter peserta yang berasal dari latar belakang sipil, Kasau mengingatkan agar proses pembinaan Diksarmil tidak disamakan dengan pola latihan militer.
Kasau menegaskan bahwa para peserta SPPI bukanlah calon prajurit yang akan ditempatkan di satuan tempur, sehingga pendekatan pembinaan harus menyesuaikan karakter dan orientasi program sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia nasional.
Kasau berharap seluruh rangkaian Diksarmil SPPI Batch 3 di AAU dapat berjalan dengan tertib dan optimal. Apabila terdapat dinamika pelaksanaan di lapangan, Kasau menekankan pentingnya komunikasi aktif dan koordinasi dengan Kementerian Pertahanan sebagai penyelenggara utama program. (penaau-2025).