Pengunjung Website
Hari Ini: 7
Minggu Ini: 78
Bulan Ini: 339
Tahun Ini: 594,782
img thumbnail

Inovasi Cemerlang Sathar 72 Depohar 70: Parasut Kadaluarsa Disulap Jadi Solusi Logistik Airdrop LCLA Menuju TNI Angkatan Udara yang AMPUH

TNI AU. Margahayu. Terobosan kreatif dilakukan oleh Satuan Pemeliharaan 72 (Sathar 72) Depohar 70 dalam mendukung kegiatan Gladi Upacara Tradisi Kehormatan Militer yang digelar di Batujajar, Rabu, 14 Mei 2025. Dalam latihan sinkronisasi dan latihan pendahuluan demo udara tersebut, Sathar 72 mempersembahkan inovasi berupa 15 set bundle Low Cost Low Altitude (LCLA) yang menjadi sorotan utama untuk menuju TNI Angkatan Udara yang AMPUH.

LCLA ini merupakan hasil inovasi dari parasut udara orang yang telah habis masa pakainya (expired), yang dimodifikasi menjadi Parasut Udara Barang (PUB). Meski masa operasional sebagai parasut personel telah berakhir, kemampuan teknis parasut tersebut masih sangat laik untuk digunakan, khususnya dalam misi pengiriman logistik melalui udara.

Modifikasi dilakukan pada beberapa bagian, termasuk kantong parasut yang diubah dan disesuaikan agar mampu membawa beban hingga 160 kg. Parasut statik tipe MC1-1C menjadi basis utama dari inovasi ini. Proses pembuatan dan perakitan (rigging) LCLA dilaksanakan di bengkel Bekud Sathar 72, menunjukkan keahlian dan ketelitian para teknisi TNI AU.

Dimensi LCLA yang digunakan dalam latihan ini memiliki ukuran 85 x 70 x 60 cm dengan bobot total 90 kg. Dengan ukuran tersebut, LCLA sangat efektif untuk membawa barang-barang logistik penting dalam misi latihan maupun operasi nyata di medan yang sulit dijangkau.

Dalam latihan perdana ini, sebanyak dua set bundle LCLA berhasil diterjunkan dari pesawat angkut C-130 Hercules A-1331 milik Skadron Udara 33. Penerjunan dilakukan menggunakan metode double stick, dan dikawal langsung oleh Letkol Pnb Ave sebagai penerbang. Proses penerjunan berlangsung dengan aman dan sesuai rencana.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi sederhana namun tepat guna dapat memberikan dampak besar terhadap efektivitas operasional militer. Inovasi LCLA diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung berbagai misi TNI AU, terutama dalam aspek logistik udara yang efisien dan berbiaya rendah.

Dengan semangat kemandirian dan inovasi berkelanjutan, Sathar 72 Depohar 70 kembali membuktikan eksistensinya sebagai ujung tombak dalam mendukung kesiapan operasional TNI Angkatan Udara, khususnya dalam pemeliharaan dan optimalisasi alat utama sistem senjata (alutsista). (Penkoharmatau).