TNI AU. Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional, prajurit Satuan Pemeliharaan 32 (Sathar 32), Depohar 30, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, melakukan terobosan dengan mengalihfungsikan lahan padang rumput seluas 4000 m² menjadi lahan perkebunan dan peternakan. Langkah ini merupakan bentuk kontribusi nyata TNI AU dalam mewujudkan kemandirian pangan dan pemanfaatan lahan yang lebih produktif.
Proses pengolahan lahan dilakukan secara bertahap oleh prajurit Sathar 32 dengan mencakup kegiatan seperti pembalikan tanah, pemberian pupuk dasar, pembentukan bedengan, serta pengendalian gulma dengan sistem mulsa. Jenis tanaman yang akan dibudidayakan meliputi berbagai umbi-umbian serta tanaman rempah yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, sektor peternakan akan difokuskan pada pemeliharaan ayam yang juga mendukung kebutuhan protein.
Yang menarik, program ini akan dijalankan dengan konsep zero waste atau sistem pertanian terpadu. Artinya, seluruh hasil limbah dari kegiatan pertanian dan peternakan akan diolah kembali menjadi bahan berguna seperti pupuk organik, sehingga tidak ada limbah yang terbuang sia-sia. Konsep ini menjadi model ideal untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi produksi.
Alih fungsi lahan ini bukan hanya menjadi solusi pangan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan personel Sathar 32. Dengan melibatkan seluruh prajurit dalam kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kemandirian, kepedulian terhadap lingkungan, serta menambah penghasilan tambahan dari hasil pertanian dan peternakan.
Komandan Sathar 32 menyampaikan apresiasinya atas semangat dan inisiatif anggotanya dalam mewujudkan program ini. Ke depan, lahan yang telah diolah akan menjadi contoh proyek percontohan pertanian modern berbasis militer, sekaligus menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi TNI AU dalam menjaga ketahanan pangan nasional. (Penkoharmatau).