Pengunjung Website
Hari Ini: 13
Minggu Ini: 43
Bulan Ini: 13
Tahun Ini: 598,047
img thumbnail

Inovasi Prajurit Koharmatau Warnai Dirgantara Fair 2025 di Jakarta

TNI AU. Jakarta. Dalam rangkaian kegiatan Dirgantara Fair 2025, Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Koharmatau) turut ambil bagian dalam pameran yang digelar di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta Timur, Sabtu (26/09/2025). Kehadiran Koharmatau pada ajang bergengsi ini dipimpin langsung oleh Kepala Pembinaan Terotorial (Kabinter) Koharmatau, Kolonel Tek Tri Hartanto. Kehadiran mereka menjadi daya tarik tersendiri dengan menampilkan berbagai inovasi hasil karya prajurit Depohar jajaran Koharmatau.

Pameran kali ini menghadirkan sesuatu yang berbeda saat  pameran di Silang Monas beberapa waktu lalu. Depohar 70 menampilkan inovasi unggulannya berupa metode Low Cost Low Altitude (LCLA), yakni metode pengiriman logistik dari udara menggunakan pesawat pada ketinggian rendah dengan biaya yang lebih efisien. Metode ini mampu membawa beban hingga 150 kilogram menggunakan parasut udara jenis MC1-1C yang telah dimodifikasi menjadi parasut LCLA.

LCLA terbukti efektif dalam mendukung operasi maupun misi kemanusiaan. TNI AU telah menerapkannya dalam berbagai latihan besar seperti Jalak Sakti, Sikatan Daya, hingga Pacific Airlift Rally. Tidak hanya itu, metode ini juga digunakan dalam misi bantuan kemanusiaan internasional, salah satunya “Garuda Merah Putih untuk Gaza Palestina". Kecepatan, ketepatan, dan efisiensi biaya menjadikan LCLA sebagai solusi logistik udara yang sangat strategis.

Selain LCLA, Depohar 70 juga memperkenalkan Alat Bantu SAR Tubing yang dibuat dari ban dalam pesawat Hercules yang sudah tidak digunakan. Inovasi ini sederhana namun memiliki manfaat besar, karena satu unit Tubing mampu mengevakuasi 4 hingga 5 orang dewasa sekaligus dalam misi penyelamatan. Kreativitas para prajurit dalam memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi sarana penyelamat jiwa menunjukkan kepedulian dan dedikasi tinggi.

Tidak ketinggalan, Depohar 40 turut memamerkan hasil inovasinya berupa Simulator Pesawat Cessna. Simulator ini dirancang sebagai sarana pelatihan dan edukasi yang dapat mendukung peningkatan kemampuan teknisi maupun personel TNI AU dalam memahami sistem penerbangan. Kehadirannya menjadi salah satu daya tarik besar bagi para pengunjung Dirgantara Fair 2025.

Sementara itu, Depohar 20 juga unjuk gigi dengan menampilkan beberapa inovasi seperti Electronic Flight Instrument Test Set, Multi Tester Radar Altimeter, serta Mock Up Radar 1400. Semua perangkat ini merupakan karya nyata prajurit Depohar 20 yang terus berupaya mengembangkan teknologi untuk mendukung kesiapan dan kelancaran pemeliharaan alutsista TNI AU.

Keseluruhan karya inovatif yang ditampilkan Koharmatau dalam Dirgantara Fair 2025 ini membuktikan bahwa prajurit TNI AU tidak hanya handal dalam operasi militer, tetapi juga unggul dalam menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat luas. Dengan inovasi yang dihasilkan, Koharmatau bersama jajaran Depohar terus berkontribusi nyata dalam mendukung tugas  TNI Angkatan Udara menuju terwujudnya kekuatan udara yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis).

(Penkoharmatau).