TNI AU. Pen Yonko 464 Korpasgat. Malang (4/9/2025). Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga merupakan momen penting untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari - hari, baik sebagai prajurit maupun anggota masyarakat, peringatan Maulid Nabi ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keagamaan tetap menjadi pondasi kuat bagi Keluarga Besar Yonko 464 Korpasgat dalam melaksanakan tugas pokok nya menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, kalau kita ingin bahagia dunia akhirat, maka berimanlah kepada Allah SWT dan teladanilah akhlak Nabi Muhammad SAW, imbuhnya.
Dipenghujung acara ditutup dengan doa bersama memohon keberkahan, keselamatan bangsa dan negara serta keberhasilan dan kesuksesan tugas Yonko 464 Korpasgat kedepan.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar Batalyon Komando 464 Korpasgat tadi siang, menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1447 H/2025 M di Masjid Nurul Huda Yonko 464.
Acara yang dipimpin secara langsung oleh Komandan Batalyon Komando 464 Korpasgat Mayor Pas Heromawan Edy, S.I.P., ini dihadiri pula Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 01-3 Yonko 464 Korpasgat, Pengurus PIA serta seluruh prajurit yang ada di home base.
Peringatan Maulid Nabi yang mengusung tema "Membangun Karakter Personel TNI PRIMA melalui Sunnah Rasulullah SAW" ini Danyonko 464 Korpasgat menyampaikan Maulid Nabi merupakan peringatan penting sebagai wujud kecintaan dan menjadi momentum untuk menghormati dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, prajurit TNI dituntut menjadi Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif, untuk mencapainya keteladanan Rasulullah SAW harus menjadi dasar agar setiap tugas dijalankan dengan dedikasi, tanggungjawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, momentum ini menjadi penyejuk ditengah kondisi bangsa yang sedang diuji, selain sebagai sarana mempererat tali silaturahmi kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat karakter prajurit TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan memberikan rasa tenang bagi masyarakat, pungkasnya.
Sementara itu Ustadz Solihin (Pengajar Pondok Pesantren Miftahul Huda) dalam tausyiahnya mengajak kepada yang hadir untuk merenungkan kembali kisah hidup Nabi Muhammad SAW, dirinya menekankan pentingnya meneladani sikap jujur, amanah dan peduli terhadap sesama yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagai makhluk yang paling mulia, fokus pada akhirat bukan berarti mengabaikan dunia, tetapi menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan abadi di akhirat, dengan begitu dunia akan mengikuti sendirinya, memberikan berkah dan kemudahan.
