Pengunjung Website
Hari Ini: 10
Minggu Ini: 57
Bulan Ini: 705
Tahun Ini: 594,429
img thumbnail

Jaga Militansi Prajurit, Kosek I Gelar Latihan Menembak

Konsep Otomatis

TNI AU. Keterampilan menembak merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki setiap prajurit hanya dengan berlatih secara berkesinambungan dan terjadwal akan menjaga naluri tempur prajurit dalam menggunakan senjata. Seperti yang dilakukan prajurit Kosek I yang berlatih menembak pada Triwulan I Tahun 2023 di lapangan tembak Lanud Soewondo untuk senjata laras panjang dengan jarak tembak 100 Meter dan latihan menembak Pistol di lapangan tembak Yonko 469 Kopasgat dengan jarak tembak 20 Meter. Kegiatan menembak dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 28 – 30 Maret 2023.

Konsep Otomatis

Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pengecekan personel dan materiel guna memastikan kesiapan dalam latihan menembak oleh Pabandya Lambangja Letkol Sus T. Zainal dan Personel Staf Senjata Lanud Soewondo yang menekankan tentang keamanan dalam pelaksanaan latihan menembak yang baik dan benar, sekaligus pelaksanaan tindakan keamanan selama latihan berlangsung sesuai dengan SOP yang ada. “Perhatikan faktor keamanan dan keselamatan. Ikuti semua instruksi dari Personel Senjata Lanud SWO, langkah-langkah apa yang harus dilakukan dalam latihan menembak. Latihan ini harus zero accident.” Tegas Pabandya Lambangja.

Konsep Otomatis

Komandan Kosek I Marsekal Pertama TNI Mohammad Nurdin mengatakan "insting menembak itu seperti pisau, yang bila tidak di asah akan tumpul dan berkarat, oleh sebab itu dengan latihan ini diharapkan kemampuan prajurit senantiasa terasah guna mendukung tugas yang di berikan oleh Komando Atas dengan selalu mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan.” Ujar Dankosek I.

Konsep Otomatis

Periode latihan menembak kali ini, setiap personel berkesempatan menembak masing - masing 30 butir peluru menggunakan senjata laras panjang dan laras pendek (pistol) sebanyak 10 butir peluru sebagai penilaian. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk latihan kering atau mencoba senjata tanpa peluru atau letusan, selanjutnya percobaan menggunakan sebanyak 3 butir peluru sebagai perkenaan. Kegiatan ini berlangsung aman dan sesuai dengan yang direncakanan.