TNI AU. Dalam Jam Komandan yang digelar di Lanud Sutan Sjahrir, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin menyampaikan sejumlah arahan strategis kepada seluruh personel sebagai upaya memperkuat disiplin, profesionalisme, dan keharmonisan di lingkungan Lanud Sutan Sjahrir. Jumat (13/12/2024).
Dalam arahannya, Danlanud SUT menyampaikan sejumlah point penting yang perlu dipedomani oleh seluruh Personel Lanud SUT diantaranya mengingatkan pentingnya menjaga proses seleksi penerimaan calon prajurit TNI AU di Lanud SUT dan pembinaan personel dengan teliti.
“Kita harus memastikan setiap calon yang bergabung memiliki kualifikasi yang sesuai. Pendekatan yang cermat akan membantu kita menghindari potensi permasalahan di masa depan,” ujarnya.
Danlanud juga menekankan perlunya menjaga tradisi positif di lingkungan satuan, khususnya di mess. Menurutnya, suasana yang mendukung kenyamanan dan kesehatan fisik serta psikis perlu terus dipertahankan demi membangun solidaritas yang kokoh di antara personel.
Selain itu, Komandan menyoroti pentingnya pengamanan, baik terhadap personel maupun materil. Dalam aspek kehidupan pribadi, Komandan mengajak seluruh personel untuk menjaga pola hidup sehat dan aktif, serta menggunakan media sosial secara bijak.
“Setiap tindakan kita mencerminkan nilai-nilai satuan. Berkomentarlah dengan bijak, hindari unggahan yang tidak perlu, dan fokuslah pada hal-hal positif,” pesannya.
Personel juga ditekankan agar menjauhi gaya hidup konsumtif serta memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang produktif dan juga mengingatkan agar setiap individu menjaga keharmonisan dalam keluarga serta menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak citra satuan.
Diakhir, Danlanud SUT menyoroti ancaman bahaya LGBT, Judi, dan Narkoba dan mengajak seluruh personel untuk jauhi dan tetap waspada terhadap ancaman tersebut.
Maraknya perilaku menyimpang seperti LGBT tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai agama serta moral TNI, tetapi juga dapat melemahkan keharmonisan dan solidaritas satuan.
“Sebagai prajurit TNI, kita harus menjadi contoh dalam menjaga integritas moral dan etika. Jauhi hal-hal yang dapat mencoreng kehormatan diri dan satuan,” tegasnya.
Selain itu, Komandan memberikan perhatian khusus terhadap bahaya praktik Perjudian dan Narkoba, yang disebutnya sebagai musuh bersama.
“Narkoba dan praktik Perjudian maupun secara Online atau tidak adalah ancaman yang nyata. Saya tidak akan mentolerir jika ada personel yang terlibat dalam penyalahgunaan tersebut. Jangan pernah tergoda untuk mencoba, karena akibatnya akan merugikan diri sendiri dan institusi,” ujarnya.