TNI AU. Pekanbaru. Proses seleksi calon prajurit TNI Angkatan Udara kembali mencapai tahap krusial di Lanud Roesmin Nurjadin. Pada Kamis (8/5/2025), dilaksanakan Sidang Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) untuk penerimaan Bintara PK Pria dan Wanita TNI AU Gelombang I/A-55 TA 2025 yang dipimpin langsung oleh Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., selaku Ketua Panda (Panitia Daerah).
Sidang ini menjadi puncak dari rangkaian seleksi ketat yang telah dilalui oleh para peserta, mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, mental ideologi hingga screening oleh Polisi Militer TNI AU. Dari 234 peserta yang mendaftar, hanya 66 peserta terbaik terdiri dari 46 pria dan 20 wanita yang berhasil lolos hingga tahap akhir ini.
Dalam pengarahannya kepada panitia seleksi, Danlanud Roesmin Nurjadin menegaskan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral dalam memilih calon prajurit yang akan menjadi generasi penerus TNI Angkatan Udara. Ia menekankan bahwa tugas ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan amanah yang harus dijaga dengan penuh kesungguhan.
"Kita punya amanah, ini adalah generasi penerus kita di TNI Angkatan Udara. Harapannya mereka nanti dapat mengawaki angkatan udara dengan sebaik-baiknya. Maka mari kita jaga amanah ini, jangan kita ciderai. Ini amanah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga saya minta, tolong kita semuanya pegang teguh komitmen untuk melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," tegas Danlanud.
Sidang Pantukhirda ini turut dihadiri oleh tim penilai dari berbagai unsur, seperti Kadispers, Karumkit, Dansatpom, Psikolog, serta para pejabat Lanud lainnya. Penilaian dilakukan secara objektif dengan mempertimbangkan hasil seleksi seluruh tahapan serta pengamatan langsung terhadap sikap, potensi, dan karakter para calon prajurit.
Danlanud Roesmin Nurjadin berharap para peserta yang terpilih mewakili Panda Lanud Roesmin Nurjadin dapat membuktikan kualitas terbaik mereka di tingkat pusat, yakni pada seleksi lanjutan yang akan digelar di Lanud Adi Soemarmo. “Mereka harus siap bersaing dan menunjukkan bahwa mereka memang layak menjadi prajurit TNI AU yang profesional, militan, dan disegani,” tutupnya.