Pengunjung Website
Hari Ini: 19
Minggu Ini: 139
Bulan Ini: 380
Tahun Ini: 597,028
img thumbnail

Kabinpotdirga Koharmatau Dorong Budidaya Jamur Tiram di Depohar 50: Ketahanan Pangan dan Sumber Pendapatan Baru

TNI AU- Kepala Pembinaan Potensi Dirgantara (Kabinpotdirga) Koharmatau, Kolonel Tek Tri Hartanto, menegaskan komitmen TNI Angkatan Udara dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan. Pada Senin (11/08/2025), akabinpotdirga meninjau langsung pelatihan dan budidaya jamur tiram di Depo Pemeliharaan 50, Surakarta, Solo.

Dalam kunjungannya, Kolonel Tek Tri Hartanto menyaksikan bagaimana budidaya jamur tiram tidak hanya menjadi sumber pangan bergizi, tetapi juga mampu memberikan nilai ekonomi tambahan bagi satuan. Program ini sejalan dengan upaya optimalisasi lahan di lingkungan Koharmatau untuk mendukung kemandirian pangan.

“Jamur tiram mudah dibudidayakan, tidak memerlukan lahan yang luas, dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh prajurit serta masyarakat sekitar,” ujar Kabinpotdirga. Saat ini, beberapa satuan di jajaran Koharmatau, termasuk Depohar 50, Depohar 20, 30, 60, 80, dan  Depohar 90, pada tahap awal  mengembangkan budidaya jamur tiram  sekitar 100 baglog per Depohar.

Budidaya jamur tiram menjadi solusi efektif dalam menyediakan bahan pangan berkualitas tinggi. Selain sebagai sumber protein nabati, jamur tiram kaya akan vitamin B kompleks yang penting untuk metabolisme energi, vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mineral seperti zat besi, seng, kalium, dan selenium yang mendukung fungsi tubuh.

Kegiatan ini juga memberikan peluang ekonomi baru. Hasil panen jamur tiram dapat dipasarkan langsung di lingkungan satuan atau diantarkan sesuai pesanan, sehingga memberi tambahan penghasilan bagi prajurit maupun koperasi satuan. Pasarnya pun cukup menjanjikan karena permintaan jamur tiram terus meningkat di masyarakat.

Selain pelatihan teknis, Kabinpotdirga mendorong agar satuan membangun pola usaha terpadu dengan melibatkan keluarga prajurit. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan personel.

Melalui program ini, Koharmatau menunjukkan bahwa pembinaan ketahanan pangan bukan hanya program pendukung, tetapi bagian strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan sekaligus mendukung ekonomi kerakyatan. Budidaya jamur tiram menjadi bukti konkret bahwa inovasi sederhana mampu memberikan manfaat ganda bagi pertahanan dan kesejahteraan. 

Sementara  kegiatan pelatihan teknis budidaya jamur tiram pelaksanaan Depohar 50 mulai tgl 7-8 Agustus, Depohar 20 tgl 11-12 Agustus, Depohat 60 tgl 14-15 Agustus, Depohar 80 tgl 19-20 Agustus, Depohar  30 tgl 21-22 Agustus dan Depohar 90 tgl 28-29 Agustus 2025.