Pengunjung Website
Hari Ini: 1,953
Minggu Ini: 1,949
Bulan Ini: 119,278
|
Jumlah Pengunjung: 16,362,234

Kabintal Lanud Sutan Sjahrir Ingatkan Bahaya LGBT, Pencegahan KDRT, dan Pentingnya Subuh Berjamaah.

TNI AU. Padang. Kepala Pembinaan Mental (Kabintal) Lanud Sutan Sjahrir, Lettu Sus Gendrayana memberikan pengarahan mendalam kepada seluruh personel setelah apel pagi di lapangan Mako Lanud Sutan Sjahrir. Dalam arahannya, beliau menyoroti tiga isu utama yang relevan untuk menjaga ketahanan moral, spiritual, dan sosial di lingkungan TNI dan masyarakat, yaitu bahaya LGBT, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan pentingnya melaksanakan subuh berjamaah. Selasa (17/12/2024). 

Lettu Sus Gendrayana memulai arahannya dengan mengingatkan bahaya perilaku LGBT yang tidak hanya bertentangan dengan ajaran agama, tetapi juga dapat merusak nilai-nilai sosial dan budaya bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa keluarga dan lingkungan kerja memiliki peran penting sebagai benteng utama dalam mencegah perilaku menyimpang.

Selanjutnya, Kabintal menekankan pentingnya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kalangan prajurit. Ia menegaskan bahwa KDRT adalah pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan hukum, serta dapat merusak fondasi keluarga.

 “Keluarga adalah tempat kita kembali setelah bertugas. Jangan sampai kekerasan menghancurkan hubungan yang seharusnya menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan moral, dan KDRT tidak serta merta dilakukan suami kepada istri, namun bisa jadi dilakukan istri kepada suami” katanya dengan tegas.

Pada bagian akhir arahannya, Kabintal mengajak seluruh personel untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan subuh berjamaah di Masjid Baitul Mutaqin Lanud Sutan Sjahrir. Ia menjelaskan bahwa subuh berjamaah tidak hanya memperkuat hubungan dengan Sang Pencipta, tetapi juga menanamkan disiplin, kebersamaan, dan semangat spiritual yang tinggi.

“Marilah kita tingkatkan kesadaran diri kita atas perintah dari pimpinan untuk melaksanakan kegiatan subuh berjamaah. Mari kita jadikan ini sebagai rutinitas, bukan hanya kewajiban,” tambahnya.

Dengan pengarahan ini, diharapkan seluruh personel Lanud Sutan Sjahrir mampu menjadi pelopor dalam menjaga moralitas, memperkuat ketahanan keluarga, dan menginspirasi masyarakat untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, baik secara spiritual maupun sosial.