TNI AU. Pekanbaru. Dalam rangka pembinaan mental rohani prajurit, personel Lanud Roesmin Nurjadin yang beragama Islam secara konsisten mengikuti kegiatan kajian rutin setiap Rabu pagi usai apel gabungan. Bertempat di Masjid Amrullah Lanud RSN, Rabu (6/8/2025), kegiatan ini diawali dengan shalat sunnah Dhuha sebagai bentuk penyucian jiwa sebelum menerima ilmu agama.
Mengisi kajian, Ustadz Dr. H. Zulkarnain Umar, M.Si., mengangkat tema yang menyentuh relung kehidupan beragama, yakni “Menjaga Shalat dan Berbaik Sangka kepada Allah dalam Setiap Kondisi Kehidupan". Dalam pemaparannya, Ustadz Zulkarnain menekankan bahwa shalat merupakan tiang utama dalam kehidupan seorang muslim dan menjadi amal pertama yang dihisab kelak di akhirat. Ia mengingatkan bahwa menjaga shalat tidak hanya soal rutinitas, namun menjadi pondasi akhlak dan penjaga diri dari perbuatan keji dan mungkar.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan pentingnya keikhlasan dalam setiap amal. Mengutip sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik”, beliau mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menata niat dalam beribadah dan bertugas. Menurutnya, keikhlasan menjadi kunci keberkahan dalam setiap langkah hidup, baik sebagai individu maupun sebagai prajurit negara.
Menjelang akhir kajian, Ustadz Zulkarnain mengajak para personel untuk senantiasa berhusnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah, terutama saat menghadapi ujian dan tekanan hidup. Ia mengutip Surah Al-Insyirah ayat 6: “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”, sebagai penguat keyakinan bahwa segala ujian hidup hadir bukan untuk melemahkan, melainkan untuk meninggikan derajat hamba yang sabar.
“Yakinlah, Allah tidak pernah menzalimi hamba-Nya. Kemudahan akan selalu datang setelah kesulitan,” tutup beliau dengan penuh hikmah.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S., menyampaikan bahwa kegiatan kajian ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan kehidupan spiritual prajurit. “Dengan memperkuat nilai-nilai agama melalui kajian rutin seperti ini, saya berharap seluruh personel semakin kokoh dalam keimanan dan berintegritas tinggi dalam menjalankan setiap amanah sebagai abdi negara dan umat,” ungkap Danlanud. Kajian ini menjadi wujud nyata komitmen Lanud RSN dalam membentuk prajurit yang profesional, religius, dan bermoral.