Audisi yang dibuka oleh Ketua Pengurus Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Sulawesi Utara Bapak Frangky Muliawan diikuti sebanyak 12 perguruan Barongsai di Sulawesi Utara.

 

Dalam sambutan Ketua LPTG Sulawesi Utara bahwa seni Barongsai sudah menjadi salah satu budaya di Indonesia dan diketahui oleh seluruh masyarakan baik nasional maupun internasional, dan kini telah masuk dalam kategori olahraga dalam wadah Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).

 

Melalui audisi ini, diharapkan dapat mencari bibit-bibit unggul yang nantinya dapat mengharumkan nama Sulawesi Utara dalam olahraga Barongsai.

 

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Bapak Prof. Dr. (H.C) Olly Dondokambey, S.E., dalam sambutannya yang dibacakan Kadishut Sulawesi Utara Bapak Rainier Dondokambey, S.Hut., mengapresiasi dedikasi LPTG Sulawesi Utara yang terus berupaya melestarikan dan mengembangkan Barongsai sekaligus memperkaya keragaman budaya di Sulawesi Utara.

 

“Ini sangat mewarnai kehidupan bermasyarakat di Sulawesi Utara,” jelasnya.

Menurutnya, Barongsai sebagai wujud ekspresi spiritual yang mengakar dalam nilai-nilai kebersamaan dan menjadi simbol keberanian, keanggunan, serta ketangkasan. Untuk itu, tujuan audisi ini tidak sekedar mencari yang terbaik tetapi mempererat ikatan keberagaman tanpa memandang latar belakang perbedaan.

 

“Seni Barongsai ini mengajarkan kita semua sebuah harmonisasi dalam mencapai suatu tujuan, seperti halnya kehidupan bersamyarakat yang harus menjaga kekompakan dalam mempertahankan persatuan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang,” jelasnya.

 

Barongsai bukan hanya sekedar pertunjukan, melainkan pengingat bahwa kebersamaan dan kekompakan adalah kunci keberhasilan.