Pengunjung Website
Hari Ini: 15
Minggu Ini: 15
Bulan Ini: 443
Tahun Ini: 594,886
img thumbnail

Kasau: TNI AU Harus Siap Hadapi Dinamika Global dan Ancaman Teknologi Modern

TNI AU. Bandung – Koharmatau.       Kesiapan dan keunggulan matra udara bukan hanya ditentukan oleh kecanggihan alutsista semata, namun juga bergantung pada kualitas dan kesiapan sumber daya manusia di dalamnya. Hal ini menjadi penekanan penting Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono, S.E., M.M., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dankoharmatau, Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., pada upacara bendera 17-an yang digelar di Lapangan Apel Koharmatau, Bandung, Senin (19/05/2025).

Dalam sambutannya, Kasau menyampaikan bahwa tantangan global yang semakin dinamis memaksa seluruh komponen pertahanan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan. Ketegangan geopolitik yang sebelumnya terpusat di Eropa dan Timur Tengah kini mulai meluas hingga ke kawasan Asia Selatan. Konflik antara India dan Pakistan yang memanas menunjukkan betapa pentingnya kekuatan udara dalam menentukan arah pertempuran maupun sebagai sasaran utama dalam konflik bersenjata.

Kasau menggarisbawahi bahwa peristiwa tersebut menjadi peringatan serius bagi TNI Angkatan Udara agar tidak lengah dan selalu menjaga profesionalisme. "Kita harus tetap waspada, siap sedia, dan terus meningkatkan kapabilitas personel dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik militer maupun non-militer," tegasnya.

Selain tantangan eksternal, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan prajurit juga turut disampaikan Kasau. Upaya peningkatan fasilitas, termasuk penyediaan rumah dinas dan layanan kesehatan, terus diupayakan meskipun belum sepenuhnya terpenuhi. Revitalisasi fasilitas medis dan penguatan tenaga kesehatan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup prajurit dan keluarganya.

Kasau juga menyoroti pentingnya budaya kerja yang mengedepankan keselamatan. Ia menyinggung peristiwa tragis di Garut yang menelan korban jiwa akibat pemusnahan amunisi kadaluarsa. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa keselamatan dan disiplin tidak boleh diabaikan, bahkan dalam tugas rutin sekalipun. "Safety awareness harus menjadi karakter, bukan sekadar prosedur," tegasnya.

Di akhir amanat, Kasau mengajak seluruh prajurit dan PNS TNI AU untuk menjadikan setiap tantangan sebagai peluang memperkuat profesionalisme dan komitmen dalam bertugas. "Mari kita mantapkan langkah bersama menuju TNI Angkatan Udara yang AMPUH – Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis," tutupnya dengan penuh semangat.

Hadir dalam upacara tersebut antara lain Wadan Koharmatau, Kadislitbangau, Inspektur Koharmatau, para pejabat Koharmatau, Dandepohar 10, Danlanud Husein Sastranegara, serta perwakilan perwira, bintara, tamtama, dan PNS dari satuan  TNI AU Bakorda Bandung. (Penkoharmatau).