TNI AU.  Bandung – Koharmatau.      Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., resmi menutup Geladi Posko Latihan Angkasa Yudha 2025 yang berlangsung di Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (18/9/2025). Dalam kegiatan strategis ini, Komandan Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau), Marsda TNI Ir. Suryanto turut hadir bersama para pejabat tinggi TNI AU lainnya.

Kasau selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat) menegaskan bahwa setiap latihan merupakan sarana pembelajaran berharga untuk memperkuat kemampuan tempur. “Kita menyadari masih ada kendala dan kekurangan. Namun justru dari sinilah lahir lesson learned yang sangat penting untuk menyempurnakan doktrin, prosedur, dan kesiapan operasional kita,” ujar Kasau dalam arahannya.

Lebih lanjut, Kasau menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengakhiran. Evaluasi tersebut, menurutnya, akan menjadi bekal kolektif bagi seluruh unsur yang terlibat, sekaligus memperkuat kesiapan TNI AU dalam menghadapi ancaman nyata di masa depan.

Dalam penekanan berikutnya, Kasau menyoroti penyempurnaan prosedur mekanisme hubungan kerja (prosmekhubja) antarunsur. Hal ini bertujuan agar organisasi TNI AU semakin solid, efektif, dan responsif dalam menghadapi dinamika operasi udara. Kasau juga menekankan pentingnya interoperabilitas dengan matra lain sebagai kunci pertahanan terpadu di masa mendatang.

Kasau menegaskan pula bahwa pengembangan teknologi Command, Control, Communications, Computers, Cyber, Combat System, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance (C6ISR) menjadi tulang punggung operasi udara modern. Keunggulan dalam penguasaan C6ISR akan menjadi faktor penentu kemenangan dalam peperangan masa kini maupun masa depan.

Selain penguasaan teknologi, Kasau memberikan perhatian besar pada faktor sumber daya manusia. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM melalui pembinaan, pendidikan, dan latihan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama. “Kita dorong profesionalisme, adaptabilitas, serta kesiapan mental prajurit agar mampu menjawab tantangan peperangan yang semakin kompleks,” tegasnya.

Penutupan Geladi Posko Angkasa Yudha 2025 menjadi simbol komitmen TNI Angkatan Udara dalam menjaga kesiapan tempur, meningkatkan profesionalisme, dan memperkuat organisasi di tengah spektrum ancaman yang terus berkembang. Latihan ini bukan hanya ajang simulasi, tetapi juga wahana strategis untuk mematangkan konsep pertahanan udara modern.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi TNI AU, antara lain Irjenau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, S.IP., Dankodiklatau Marsda TNI Dr. T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A., Pangkorpasgat Marsdya TNI Deni Muis, S.E., M.M., Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Danseskoau, Kaskoopsudnas, Wadankodiklatau, Pangkodau I, II, dan III, serta pejabat penting lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas jajaran TNI AU dalam mendukung keberhasilan latihan strategis ini. (Penkoharmatau).