Acara ini dirangkaikan dengan Peringatan ke-75 tahun gugurnya Pahlawan Nasional Robert Wolter Monginsidi yang diisi dengan Kabasaran, pertunjukan Barongsai, teater perjuangan Robert Wolter Monginsidi, dan kesenian adat Bantik.
Dalam sambutan Gubernur Sulawesi Utara Bapak Prof.Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, S.E., yang dibacakan Kadis Perpustakaan dan Arsip Sulawesi Utara Ibu Theresia Sompie bahwa festival yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya mempertemukan 11 kampung anak Suku Bantik di Sulawesi Utara sebagai upaya pengingat dan perekat persaudaraan.
Sementara itu, Walikota Manado Bapak Andrei Angouw menekankan pentingnya melestarikan budaya bangsa dengan berbagai keragamannya sebagai upaya meminimalisir tergerus budaya asing yang begitu masif melalui kemajuan tekologi dan media sosial.
Tidak hanya pelestarian budaya bangsa, acara ini juga untuk mengenang dan menghayati perjuangan Robert Wolter Monginsidi agar para generasi muda terinspirasi serta termotivasi untuk mengisi kemerdekaan RI dengan berbagai hal positif dan membangun bangsa.