TNI AU. Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara (Koharmatau) mengikuti rapat koordinasi virtual yang berlangsung di Ruang Puskodal Koharmatau, pada Senin (02/09/2024). Rapat tersebut diadakan untuk membahas rencana pendataan dan pengelolaan aset lahan tidur yang akan dioptimalkan menjadi lahan pertanian.
Rapat vicon yang diikuti oleh Kabinpotdirga Koharmatau, Kolonel Tek Arman Rusmanto, S.T., M.M., ini bertujuan untuk memastikan bahwa Koharmatau dan satuan-satuan jajarannya dapat turut serta dalam program ketahanan pangan nasional. Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Arman menyampaikan kepada Waaspotdirga, Marsekal Pertama TNI Dr. Agus Priyanto, selaku pelaksana kegiatan vicon menyampaikan bahwa Koharmatau telah aktif memanfaatkan lahan tidur melalui berbagai kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Depohar – Depohar sebagai insub satker dari Lanud Setempat yang memanfaatkan lahan tidur untuk menjadi produktif dan siap, bila Lanud setempat mempercayakan kepada Depohar untuk menglola dan menjaga asset.
Kabinpotdirga juga menegaskan bahwa pemanfaatan lahan tidur ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi personel dalam bentuk hasil panen, tetapi juga berfungsi sebagai alat kontrol dalam pengamanan aset TNI AU. Dengan demikian, Koharmatau dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan serta menjaga keutuhan aset TNI AU yang ada.
Lebih lanjut, Kabinpotdirga Koharmatau juga mengajukan saran kepada komando atas agar lahan tidur yang ada di lingkungan satuan jajaran Koharmatau dapat dikelola lebih lanjut oleh personel yang ada dan penambahan lahan dengan tetap memperhatikan kebutuhan lahan untuk operasi, pendidikan, dan latihan. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda baik untuk TNI AU maupun masyarakat sekitar.
Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam mewujudkan sinergi antara TNI AU dan pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional, sekaligus menjaga kedaulatan aset Angkatan Udara yang dimiliki. Koharmatau optimis bahwa melalui pemanfaatan lahan tidur, kontribusi nyata dapat diberikan untuk mendukung program ketahanan pangan di Indonesia.