Dalam pengarahan tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara, khususnya dalam mengawal pembangunan IKN. Presiden juga menyampaikan bahwa kehadiran pejabat tinggi dari kedua institusi ini sangat diperlukan untuk memastikan pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional berjalan lancar dan aman.

Presiden RI juga menekankan pentingnya memahami progres pembangunan IKN sebagai simbol kota masa depan. Selain itu, Presiden juga menyoroti konsep pembangunan hijau dan pemanfaatan energi terbaru sebagai bagian dari transformasi tersebut. Dikatakan, bahwa semangat transformasi IKN juga harus mencakup pembangunan yang berkelanjutan, dengan menekankan penggunaan standar bangunan hijau, transportasi ramah lingkungan, dan energi hijau. Hal ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia-sentris, yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di Pulau Jawa.

Lebih lanjut Presiden RI tekankan pemindahan ibu kota bukan hanya soal perpindahan fisik, melainkan tentang mengubah pola pikir dan budaya kerja di pemerintahan. Menurut Presiden, efisiensi dan kecepatan dalam bekerja adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan global.

Lebih lanjut Presiden RI mengingatkan TNI/Polri untuk selalu bersikap humanis terhadap rakyat.  

Acara ini dihadiri Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI, Kapolri, Para Kepala Staf Angkatan dan segenap pejabat dari TNI dan Polri, yang semuanya siap mendukung kebijakan pemerintah dalam memindahkan ibu kota sekaligus memastikan keberhasilan proyek pembangunan.