Pengunjung Website
Hari Ini: 1
Minggu Ini: 25
Bulan Ini: 286
Tahun Ini: 594,729
img thumbnail

Komandan Lanud RHF Pimpin Rapat Tindak Lanjut Sinergi Pengadaan Tanah dan Pembangunan Baseops, Apron, Taxiway, serta Sarana dan Prasarana Lanud Raja Haji Fisabilillah

TNI AU. Bertempat di Ruang Briefing Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) Komandan Lanud RHF Kolonel Pnb Rony Widodo, S.H., M.M., M.Han., memimpin Rapat Tindak Lanjut Sinergi Pengadaan Tanah dan Pembangunan, Baseops, Apron, Taxiway serta Sarana dan Prasarana Lanud Raja Haji Fisabilillah. Senin (5/5/2025).
Dalam sambutannya Komandan Lanud RHF mengatakan, "Acara hari ini bukan hanya menjadi penanda dimulainya sebuah proses administratif, tetapi juga sebuah langkah strategis dalam penguatan pertahanan dan pelayanan operasi penerbangan militer serta dukungan penerbangan lainnya di wilayah Kepulauan Riau. Pengadaan lahan Baseops merupakan kebutuhan mendesak guna meningkatkan kapabilitas Lanud RHF dalam mendukung kegiatan operasional TNI AU, baik dalam kondisi damai maupun saat diperlukan dalam tanggap darurat." 
"Dengan adanya perluasan lahan ini, akan kemungkinan pengembangan fasilitas seperti apron, taxiway, hanggar, dan fasilitas penunjang lainnya, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan efisiensi, kesiapan, serta profesionalisme seluruh unsur yang bertugas di Lanud RHF. Besar harapan kami kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan pemerintah kota Tanjungpinang agar Nota Kesepakatan ini dapat segera terealisasi, mengingat pada bulan september 2025 jangka waktu Nota Kesepakatan ini telah berakhir. Semoga apa yang kita upayakan hari ini akan menjadi langkah awal dari pencapaian besar yang akan memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi TNI AU, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar dan kemajuan daerah," lanjut Danlanud RHF.
Sementara itu di tempat yang sama Wakil Walikota Tanjungpinang Drs. H. Raja Ariza, M.M., menyampaikan, "Sebagaimana kesepakatan bersama dengan Gubernur Provinsi Kepri dan Walikota Tanjungpinang, bahwa jangka waktu perjanjian itu adalah sampai akhir Tahun 2025. Namun untuk tahun ini kondisi kebijakan dari Presiden RI melakukan efisiensi anggaran. Kemudian dari kesepakatan bersama, porsi anggaran dari Pemerintah Kota Tanjungpinang adalah 30%. Dari prakiraan itu untuk Kota Tanjungpinang tahun lalu kami telah menganggarkan 1.8 miliar. Kemudian untuk tahun ini terkena efisiensi, namun itu semua tidak menjadi kendala, untuk tahun ini kami menganggarkan 1.8 miliar menjadi hanya sekitar 800 juta, namun kami memikirkan juga APBD-P semoga kita bisa menganggarkan 1 miliar lagi. Artinya dalam 30% ini akan kita lakukan secara dua tahap, kami berharap paling tidak untuk anggaran sisa 1 miliar akan terealisasi di tahun 2026.
Kegiatan Rapat Tindak Lanjut Sinergi Pengadaan Tanah dan Pembangunan, Baseops, Apron, Taxiway serta Sarana dan Prasarana Lanud RHF ini merupakan tindak lanjut dari pengadaan tanah dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang kepada Lanud RHF. 
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kabid. Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepri Rodi Yantari, Wakil Walikota Drs. H. Raja Ariza, M.M., Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Tanjungpinang dr. Elfiani Sandri, M.Ph., Sekda Kota Tanjungpinang Zulhidayat, S.Hut., Kepala BKAD Kota Tanjungpinang Djasman, Kabid. Infrastruktur Bapelitbang Kota Tanjungpinang Bapak Zulkhairi, Lurah Pinang Kencana Bapak Al Imran, PJU Lanud Raja Haji Fisabilillah, dan warga masyarakat. (Pen RHF).