TNI AU- Bertempat di Masjid Al-Sulton Mako Koharmatau, Bandung, Rabu (27/08/2025), dilaksanakan kajian Islam yang mengangkat tema “Kajian tentang Hadist Arba’in An-Nawawiyyah 42 Hadist Pokok-pokok Ajaran Islam” dengan fokus pembahasan pada hadist tentang perbuatan bid’ah. Kegiatan ini menghadirkan penceramah Drs. H. M. Ishak Ahmad dan diikuti oleh personel Koharmatau dengan penuh antusias.

Dalam pemaparannya, Ustadz Drs. H. M. Ishak Ahmad menjelaskan definisi bid’ah secara harfiah, yaitu setiap ucapan atau perbuatan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an dan hadits shahih yang diajarkan Nabi Besar Muhammad SAW. Menurut beliau, bid’ah dapat dimaknai sebagai amalan yang menyimpang dari hukum Islam dan sunnah Rasulullah SAW sehingga perlu dipahami secara benar agar tidak menjerumuskan umat.

Beliau juga menguraikan perbedaan antara bid’ah hasanah dan bid’ah dhalalah. Bid’ah hasanah adalah amalan yang diperbolehkan dan tidak bertentangan dengan syariat, seperti kegiatan takziyah yang disertai pembacaan ayat suci Al-Qur’an dengan tartil yang baik, disertai doa agar almarhum atau almarhumah mendapatkan husnul khatimah.

Sementara itu, bid’ah dhalalah adalah perbuatan yang tidak ada tuntunan Nabi namun tetap dilaksanakan sehingga hukumnya haram. Contoh nyata adalah praktik meminta-minta atau memohon pertolongan kepada ahli kubur yang jelas dilarang dalam Islam karena mengarah pada perbuatan syirik.

“Sebagai umat beriman, kita harus menjadikan Al-Qur’an dan hadits shahih yang memiliki sanad kuat sebagai pedoman dalam setiap langkah kehidupan. Dengan memahami ajaran secara mutawatir, kita terhindar dari praktik yang bertentangan dengan syariat,” tegas Drs. H. M. Ishak Ahmad.

Kajian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman personel Koharmatau tentang pentingnya menegakkan ajaran Islam sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sekaligus memperkokoh akidah dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, di tempat terpisah, umat Nasrani melaksanakan ibadah di ruang rapat Dandenma Koharmatau, menunjukkan harmonisasi dan toleransi beragama di lingkungan Koharmatau yang terus terjaga dengan baik.