TNI AU. Subang. Langit malam Subang mendadak bergemuruh! Dua helikopter EC 120B Colibri dari Skadron Udara 7, Wing Udara 8 Lanud R. Suryadi Suryadarma (Lanud Sdm) tampak meliuk lincah dalam gelap, mencuri perhatian siapa pun yang melihatnya. Aksi ini bukan sekadar atraksi, melainkan bagian dari latihan terbang malam yang digelar di Lanud Sdm, Kalijati, Subang, Rabu (04/06/2025). Tujuannya jelas, mengasah keterampilan penerbang helikopter dalam kondisi minim cahaya.
Latihan ini bukan kegiatan biasa. Dalam situasi penerbangan malam yang penuh tantangan, para penerbang harus memiliki fokus tingkat tinggi dan kemampuan navigasi mumpuni. Komandan Lanud Sdm Marsma TNI M.R.Y. Fahlefie, S.Sos., psc., menjelaskan bahwa latihan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan dan profesionalisme personel. “Misi-misi malam hari membutuhkan akurasi, keahlian, dan yang paling utama adalah keselamatan,” tegasnya.
Dengan melibatkan dua helikopter Colibri, latihan ini sekaligus menjadi ajang penyegaran (refresh) bagi para penerbang. Mereka diingatkan kembali pentingnya menerapkan prinsip keselamatan (safety first) dalam setiap misi, tanpa terkecuali. Atmosfer latihan yang intens ini menjadi bukti nyata bagaimana TNI AU terus berkomitmen menjaga kesiapan tempur setiap saat, bahkan di bawah cahaya bulan.
Tak hanya untuk keperluan militer, latihan ini juga menjadi simbol dedikasi TNI AU dalam menjaga wilayah udara Indonesia. “Harapan kami, setiap latihan seperti ini mampu membentuk penerbang yang tak hanya cekatan, tapi juga siap melindungi bangsa dalam kondisi apa pun,” tambah Danlanud. Suara baling-baling helikopter yang memecah keheningan malam pun seolah menjadi bukti bahwa pengabdian tak mengenal waktu.
Latihan terbang malam ini menunjukkan bahwa TNI Angkatan Udara tak pernah tidur dalam menjaga kedaulatan langit Nusantara. Dari muda hingga tua, siapa pun yang menyaksikannya pasti sepakat bahwa ini bukan sekadar latihan, tapi wujud nyata semangat pantang menyerah para penjaga angkasa.