TNI AU. Menjelang pelaksanaan gladi lapangan Latihan Matra Udara II Koopsud I “Jalak Sakti” dan Latihan Hardha Maruta I Wing I Pasgat Tahun Anggaran 2025 yang dipusatkan di Air Weapon Range (AWR) Buding, Lanud H. AS Hanandjoeddin, Belitung pada tanggal 23 hingga 25 Juni 2025, Lanud Halim Perdanakusuma menggelar doa bersama di Hanggar Skadron Udara 17 sebagai bentuk ikhtiar spiritual guna kelancaran dan keselamatan seluruh rangkaian latihan, Selasa (24/6/2025).
Doa bersama ini diikuti seluruh personel Lanud Halim Perdanakusuma yang beragama Islam. Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan shalat Ashar berjamaah dan dilanjutkan doa bersama yang berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Momen ini menjadi ajang refleksi untuk memohon perlindungan serta keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan gladi lapangan Latihan Jalak Sakti dan Hardha Maruta I TA. 2025.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Erwin Sugiandi, M.Han., menyampaikan bahwa latihan Jalak Sakti dan Hardha Maruta I TA. 2025, bukan hanya tentang kesiapan fisik dan taktik, tetapi juga memerlukan kekuatan mental dan spiritual sebagai landasan moral prajurit.
“Doa bersama ini adalah bentuk kepasrahan dan permohonan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh rangkaian latihan, terutama gladi lapangan yang sarat risiko dan tantangan, dapat berjalan aman, tertib, dan membawa hasil maksimal,” ujarnya.
Latihan Jalak Sakti merupakan latihan puncak Koopsud I yang melibatkan berbagai satuan udara dan darat secara terpadu. Dalam latihan ini, Lanud Halim Perdanakusuma berperan dalam mendukung mobilitas udara dan airdrop logistik pasukan. Kesiapan personel, kelengkapan peralatan, dan semangat kebersamaan menjadi faktor utama dalam menyukseskan latihan ini.