Pengunjung Website
Hari Ini: 9
Minggu Ini: 129
Bulan Ini: 609
Tahun Ini: 594,333
img thumbnail

Lanud Halim Perdanakusuma Simulasi Force Down Pesawat Asing

TNI AU.  Pangkalan TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma menggelar latihan simulasi pemaksaan mendarat (Force Down) terhadap pelanggaran pesawat asing yang memasuki Wilayah Udara NKRI. Latihan digelar di Depan Gedung Pandawa Lanud Halim P, Senin (4/12/2023).

Pada latihan force down ini disimulasikan adanya pesawat asing (Lasa X) yang melanggar wilayah udara  Lanud Halim P.  Kemudian dilanjutkan laporan ke komando atas dan memerintahkan personel Lanud Halim P yang terkait untuk melaksanakan force down di Apron Pandawa Lanud Halim P.

Setelah mendarat di Lanud Halim P, pesawat diarahkan menuju Apron Pandawa dengan menggunakan follow me car dan dikawal ketat dari pasukan Satpomau, Pasukan Pertahanan Pangkalan ( Hanlan) Lanud Halim P untuk menyergap pesawat asing tersebut.

Sesuai prosedur setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, personel Satpom Lanud Halim P membawa pilot untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Intelijen, Satpom, dan Staf Hukum Lanud Halim P terkait dokumen dan data-data lain yang diperlukan.

Dalam pelaksanaan simulasi Force Down kali ini, Lanud Halim P melibatkan pesawat Falcon A-0801 dari Skadron Udara 17, Pasukan Hanlan L, serta staf terkait yang apabila terjadi Force Down akan terlibat.

Komandan Lanud Halim P Marsma TNI Destianto N. Utomo, S.T., M.Han menyampaikan latihan Force Down kali ini dititik beratkan pada penanganan pasca pesawat dipaksa mendarat, bagaimana penanganan pilot, pesawat dan hal-hal lain yang telah ditentukan pada prosedur force down. 

Untuk itu Komandan berharap kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini agar melaksanakan dengan serius dan sungguh- sungguh serta penuh tanggung jawab agar dapat meningkatkan pemahaman, kemampuan personel, dalam pengendalian operasi force down.

”Latihan itu adalah sarana untuk kita menjadi terlatih, dan cepat bergerak, sigap bertindak dan profesional, oleh karena itu saya berharap, apa yang telah dilatihkan dapat dijadikan pengalaman dan pedoman pelaksanaan tugas ke depan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), Sehingga latihan ini hendaknya dapat dipertahankan serta ditingkatkan lagi pada latihan berikutnya” tegasnya.