TNI AU. Bengkayang. Dalam rangka mendukung pelestarian nilai-nilai budaya lokal, Danlanud Harry Hadisoemantri, Letkol Pnb Dion Aridito, S.T., M.M., yang diwakili oleh Ps. Dantoma Sathanlan Lanud Had Letda Sus Rio Turnip, S.T., menghadiri Acara Ritual Adat Nyabak’ng ke-V Tahun 2025 yang diselenggarakan di Rumah Adat Pangko Palaik Baramunt Ampar Balos, Dusun Sebalos, Desa Sango, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Jumat (2/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.45 WIB tersebut menjadi bagian penting dalam agenda kebudayaan masyarakat Dayak sebagai wujud syukur atas hasil panen dan sebagai sarana memperkuat identitas serta solidaritas sosial. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting daerah, termasuk Asisten I Setda Kab. Bengkayang Bernadeta, S.H., M.H., Anggota DPRD Provinsi Kalbar Ibu Neneng, S.Sos., M.Sos., serta Ketua PKK Kabupaten Bengkayang Ibu Anita Darwis, S.E., M.M.
Susunan acara dimulai dengan pembukaan, tarian penyambutan tamu, hingga prosesi Ritual Adat Nyabak’ng, yang ditandai dengan pemotongan bambu oleh Ketua DAD Kecamatan Sanggau Ledo, doa adat, serta penyampaian sambutan dari para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sango, Bapak Aloysius, menyampaikan bahwa kegiatan Nyabak’ng merupakan tradisi turun-temurun sebagai bagian dari rasa syukur kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen, serta bentuk dukungan terhadap program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan.
Sementara itu, perwakilan Danlanud Harry Hadisoemantri, Letda Sus Rio Turnip, menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Kehadiran perwakilan TNI AU dalam kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Lanud Harry Hadisoemantri terhadap kekayaan budaya masyarakat adat di wilayah binaan.
Beberapa tokoh juga memberikan sambutan inspiratif, di antaranya Anggota DPRD Provinsi Kalbar, yang menegaskan pentingnya menjadikan Nyabak’ng sebagai cagar budaya serta mempromosikan kuliner tradisional. Ketua DAD Kecamatan Sanggau Ledo dalam sambutannya mengajak generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Dayak di tengah tantangan zaman.
Kegiatan ritual ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kebersamaan antara unsur pemerintah, TNI/Polri, tokoh masyarakat, dan warga.
Kehadiran Lanud Harry Hadisoemantri dalam acara adat ini memperkuat sinergi antara TNI AU dan masyarakat dalam merawat warisan budaya serta memperkokoh persatuan dalam keragaman.
