Pengunjung Website
Hari Ini: 11
Minggu Ini: 107
Bulan Ini: 347
Tahun Ini: 598,381
img thumbnail

Lanud RHF Gelar Upacara 17-an, Panglima TNI Tekankan Profesionalisme, Disiplin, dan Kemanunggalan dengan Rakyat

TNI AU. Tanjungpinang. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah (Lanud RHF) Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., yang diwakili Kepala Dinas Personel Lanud RHF Letkol Adm Fajar Arianto, S.Sos., memimpin jalannya upacara bendera 17-an, diikuti seluruh personel, bertempat di Lapangan Apel Mako Lanud RHF. Jumat (17/10/2025). 

Upacara diawali dengan menyanyikan Mars TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa, Pengibaran Bendera Merah Putih, Mengheningkan Cipta, Pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Pengucapan Sapta Marga, Pembacaan Panca Prasetya Korpri, Pembacaan Amanat Panglima TNI oleh Inspektur Upacara, Laporan Komandan Upacara, dan ditutup dengan pembacaan Doa.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., yang dibacakan oleh Kadispers Lanud RHF mengatakan, "Kita baru saja merayakan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke-80. Delapan dekade pengabdian adalah sebuah pencapaian yang tak ternilai. Usia 80 tahun adalah usia kematangan, menandakan sebuah institusi yang telah teruji oleh berbagai gelombang sejarah, namun tetap berdiri tegak dan semakin kokoh," ujar Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima mengatakan Kekuatan TNI yang sesungguhnya bukan terletak pada jumlah senjata saja, melainkan pada  kuatnya soliditas dan kekompakan kita. Kita harus menghilangkan segala bentuk ego sektoral dan jiwa korsa yang sempit antar-matra. TNI adalah satu. TNI Angkatan Darat adalah tulang punggung pertahanan darat. TNI Angkatan Laut adalah penjaga kedaulatan dan keamanan maritim. TNI Angkatan Udara adalah perisai pertahanan langit nusantara.

Di akhir amanat, Panglima TNI menekankan beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas diantaranya:

1) Profesionalisme Mutlak. Teruslah berlatih dan teruslah belajar. Kuasai teknologi dan taktik terbaru. Jadilah prajurit yang cerdas, tanggap, dan adaptif. Senjata modern harus didukung oleh otak dan mental yang modern.

2) Disiplin dan Loyalitas. Pelihara disiplin dan loyalitas. Disiplin adalah jiwa prajurit. Jangan pernah ada pelanggaran yang mencoreng nama baik TNI.

3) Bersatu dengan Rakyat. TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat. Jaga hubungan baik dengan komponen masyarakat, Pemerintah Daerah, dan unsur wilayah lainnya. Kedekatan kita dengan rakyat adalah kekuatan kemanunggalan TNI-Rakyat yang paling ampuh. (Pen RHF).