TNI AU. Lanud Roesmin Nurjadin melaksanakan Round Table Discussion (RTD) Pengkajian dan Evaluasi Latihan Bido Gesit 2025 di ruang BCDS-A Wing Udara 6, Selasa (25/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil latihan serta meningkatkan efektivitas dan kesiapan operasional TNI Angkatan Udara dalam menghadapi tantangan tugas ke depan.
RTD ini dihadiri oleh Paban II/Jianevallat Ditijian Kodiklatau Kolonel Pnb A. Donie Prihandono, S.E., M.Han., Komandan Wing Udara 6 Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, Danskadud 16 Mayor Pnb Anugrah Gigih Pratama, M.Han., serta para penerbang dari Skadron Udara 12 dan 16, beserta unsur pendukung lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Latihan Bido Gesit.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Paban II/Jianevallat Ditijian Kodiklatau, Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., menekankan bahwa Kodiklatau memiliki peran strategis dalam pembinaan doktrin, pendidikan, latihan, dan pengkajian di lingkungan TNI AU. Latihan yang berkualitas sangat diperlukan untuk memastikan kesiapan tempur personel dan satuan dalam menjalankan tugas-tugas operasional.
"Peningkatan pelatihan di TNI Angkatan Udara ditargetkan untuk menjaga dan meningkatkan keterampilan individu serta satuan, agar TNI AU semakin disegani di kawasan. Oleh karena itu, setiap latihan harus memenuhi standar dan kualitas yang ditetapkan, mengakomodasi kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan personel yang terampil, profesional, berdedikasi, dan siap menjalankan tugas operasional," ujar Marsdya TNI Arif Mustofa.
Lebih lanjut, Marsdya Arif menegaskan bahwa latihan berjenjang dan berkelanjutan sangat penting untuk mencapai kesiapan operasional yang optimal. Latihan Matra 1 dengan sandi "Latihan Bido Gesit 2025" menjadi bagian dari upaya mempertahankan dan meningkatkan kemampuan tempur, serta memastikan kesiapan TNI AU dalam melaksanakan berbagai operasi udara yang dibutuhkan.
Melalui evaluasi yang mendalam dalam RTD ini, diharapkan Latihan Bido Gesit 2025 dapat memberikan hasil yang lebih baik, meningkatkan efektivitas pelaksanaan, serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan strategi tempur modern. Hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Lanud Roesmin Nurjadin dalam menyiapkan personel yang profesional, tangguh, dan siap menghadapi dinamika tugas di masa depan.